Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Satpol PP edukasi masyarakat peduli tramtibum cegah kekerasan anak

Jakarta (ANTARA) – Satpol PP DKI mengedukasi masyarakat mengenai kepedulian tramtibum (MPT) terhadap pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di Jakarta. Jadi masyarakat yang peduli dengan tramtibum ini harus bisa menjadi relawan atau pionir yang bisa membawa dampak baik di lingkungannya, kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin di Jakarta, Kamis.

Hal itu disampaikan Arifin saat sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Ruang Dirgantara Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Dikatakannya, tujuan kegiatan ini adalah untuk memberdayakan dan mengoptimalkan tugas dan fungsi MPT, serta menjadi wadah komunikasi dan koordinasi dalam mengantisipasi perkembangan situasi dan keadaan, seperti dinamika masyarakat. Baca juga: Satpol PP DKI: Jabatan Command Center Tingkat Kota Akan Dibentuk Tahun Depan Sehingga, masyarakat yang peduli terhadap tramtibum diharapkan bisa menegakkan peraturan daerah (perda) terkait ketentraman dan ketertiban masyarakat secara preventif dan mendidik.

“Saya juga berpesan kepada MPT terkait pilkada yang tinggal 13 hari lagi. Saya percaya mereka terus menjaga ketenangan, kedamaian, ketenangan, dan kesiapan selama kampanye dan pasca pemilu, ujarnya. Ia menegaskan, pilihan boleh berbeda-beda, namun keharmonisan tetap harus dijaga. Pejabat Pelaksana Harian (Plh) Kasatpol PP Jakarta Selatan, Rahmat Efendi Lubis menjelaskan, 110 peserta yang hadir merupakan MPT dari 10 kecamatan yang peduli terhadap ketentraman dan ketertiban umum di wilayahnya.

“Saya berharap pemberian materi dan diskusi dengan narasumber berjalan dengan baik dan informasi yang disampaikan dapat diterapkan di lingkungannya,” kata Rahmat. Baca juga: DKI Gandeng Akademisi Petakan Titik Titik Demi Ketertiban Masyarakat. Sumbernya berasal dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jakarta Selatan, Penasihat UPT Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak DKI Jakarta, dan Tim Penanganan Konflik Sosial Jakarta Selatan.

Unit Tindakan Teknis Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengelolaan Kependudukan (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta menangani 855 laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga pertengahan tahun 2024.

Dengan jumlah kasus terbanyak di Jakarta Timur, mencapai 237 laporan.

Pemprov DKI Jakarta juga memberikan fasilitas berupa saluran bantuan 24 jam di 0813-1761-7622 atau melalui nomor kontak terpadu Jakarta Siaga 112.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *