JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Digital menyiapkan surat multimedia untuk memenuhi kebutuhan warga yang mengungsi karena wilayahnya terkena dampak letusan Gunung Lutobi Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Rencananya mulai 19 November 2024, kami akan mendirikan tenda sebagai pusat komando di titik-titik evakuasi, termasuk pusat darurat di Larantuka, kata Direktur Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Digital Prabunindya Revta. . Revolution seperti dikutip dalam siaran pers kantornya di Jakarta, Senin malam.
Kementerian Perhubungan dan Digitalisasi akan melengkapi stasiun-stasiun tersebut dengan perangkat multimedia untuk memudahkan akses para pengungsi terhadap layanan informasi, pendidikan dan hiburan pada saat darurat akibat bencana vulkanik di Gunung Lutobi Laki.
Pravo mengatakan laptop, proyektor, dan perlengkapan audio akan disediakan di pusat multimedia untuk mendukung kegiatan pendidikan, upaya pemulihan trauma, dan acara hiburan.
Posko tersebut juga dapat digunakan untuk mempromosikan rencana penanganan pascabencana bagi warga terdampak erupsi Gunung Lutobi Laki.
Kementerian Komunikasi dan Digital bersama Pemkab Flores Timur, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur dan pemangku kepentingan lainnya melengkapi call center darurat utama di Aula Kanwil Flores Timur dengan fasilitas serupa sebuah pusat informasi.
“Di Central Command Center, kami menyediakan layanan akses kehumasan untuk membantu media mengakses informasi, data, konten, dan berita terkait penanganan dan pemulihan wabah Lactobacillus,” kata Prabo.
Pemerintah berencana mengadakan konferensi pers secara berkala di Pusat Komando Pusat untuk memberikan informasi mengenai perkembangan upaya penanganan dampak letusan Lutobi Laki.
Leave a Reply