Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Platform kripto Pintu sebut minat adopsi teknologi Web3 sangat besar

Jakarta (ANTARA) – Platform kripto resmi yang terdaftar di Bappebti PT Pintu Kemana Saja (Pintu) mengatakan minat penerapan teknologi Web3 kini sangat tinggi dan berpotensi meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Dari sudut pandang fundamental, inovasi Web3 memiliki potensi besar dan dapat memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya. Salah satu contoh implementasi Web3 yang cocok di Indonesia adalah ketersediaan jaringan Internet gratis untuk wilayah yang belum memiliki jangkauan Internet 100 persen,” kata Head of Strategy and Operations Pintu Jonathan Hartono di Web3 Week Asia 2024, seperti dilansir di Jakarta pada hari Selasa

Web3 adalah teknologi web generasi ketiga yang berfokus pada desentralisasi, keamanan, dan privasi pengguna. Teknologi ini bertujuan untuk mengatasi berbagai kelemahan yang ada pada Web 2.0, seperti kontrol terpusat dan kerentanan terhadap serangan cyber.

Contoh implementasi Web3, kata Jonathan, adalah implementasi di Amerika Tengah dengan menggunakan teknologi Decentralized Physical Infrastructure Network (DePIN) yang mampu menyediakan infrastruktur fisik yang memberikan dampak nyata.

DePIN adalah sebuah konsep yang menggunakan imbalan token untuk memberi insentif pada pembangunan dan pengembangan infrastruktur fisik di dunia nyata. Contoh infrastruktur fisik antara lain jaringan nirkabel, layanan cloud, jaringan mobilitas, dan jaringan listrik yang sebagian besar didominasi oleh perusahaan besar karena memerlukan investasi modal yang besar.

Fitur utama DePIN adalah transisi dari model terpusat tradisional ke model desentralisasi yang melibatkan partisipasi pengguna untuk mengatasi ketergantungan pada organisasi besar dan menerapkan model “ekonomi berbagi”.

“Hal ini dapat memberikan dampak positif yang bertahan lama dan berpotensi untuk lebih meningkatkan adopsi kriptografi dan Web3. Sebelum itu tentunya perlu terus didorong edukasinya dan diimbangi dengan regulasi industri yang menjadi penopang utama kemajuan industri kripto di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Bappebti, jumlah investor kripto dalam negeri akan mencapai lebih dari 21 juta investor pada September 2024. Pertumbuhan investor kripto tidak lepas dari dominasi generasi muda. Porsi generasi Milenial dan Generasi Z di Indonesia mencapai 56 persen dari total penduduk atau sekitar 115 juta jiwa.

“Ruang pertumbuhan industri kripto dan Web3 masih sangat besar, meski jumlah investor kripto terus bertambah namun baru mencapai 7,75 persen dari total penduduk Indonesia. Meski demikian, kita patut berbangga atas kolaborasi aktif yang telah dicapai banyak pihak – regulator, pemangku kepentingan dunia usaha, asosiasi, dan komunitas – untuk bersama-sama mencapai kemajuan di bidang ini, ”ujarnya.

Beliau juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah yang telah memperkenalkan peraturan ramah untuk mendorong minat terhadap investasi aset kripto, termasuk pengakuan terhadap perdagangan aset kripto, penciptaan kerangka peraturan yang jelas, pajak yang bersahabat dibandingkan dengan negara lain dan kehadiran organisasi pengaturan mandiri. (SRO) yang membantu memantau perdagangan dan mendorong inovasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *