JAKARTA (ANTARA) – Banyak peristiwa terkait keamanan dan kriminalitas di DKI Jakarta pada Senin (11/11) yang masih layak dibaca hingga saat ini, mulai dari tim Pramono-Rano yang menyangkal inisial T bernama Budi Ari hingga polisi menyelidiki Asia. . -Jaringan Narkoba Internasional Asia.
Berikut rangkuman berita selengkapnya:
1. Tim Pramono-Rano menolak soal awal Budi Ari
Kelompok pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono-Rano, berinisial T, membantah pernyataan Menteri Kerjasama Budi Ari Setiadi soal mafia judi online di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Baca di sini
2. Juru bicara Pramono-Rano membenarkan video penangkapan tim kampanye adalah hoax
Juru Bicara Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 3 DKI Jakarta, Pramono-Rano menegaskan, video yang mengklaim penangkapan tim sukses pasangan itu adalah berita bohong (fake). .
Baca di sini
3. Judi online tidak memberikan manfaat nyata bagi masyarakat
Analis telekomunikasi Heru Sutadi mengingatkan masyarakat bahwa perjudian online tidak mendatangkan keuntungan nyata.
Baca di sini
4. Komdigi diminta transparan dalam penyampaian data Judol
Pengawas telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif Institut Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Heru Sutadi mendesak Kementerian Komunikasi dan Digital (Comdigi) transparan dalam penyampaian data pemblokiran laman perjudian online (online/judol). Publik.
Baca di sini
5. Polisi menyelidiki jaringan narkoba internasional Asia-Medan-Jakarta
Polres Metro Jakarta Barat masih mendalami jaringan narkoba internasional Asia-Malaysia-Ache-Medan-Jakarta setelah menangkap salah satu pengawas jalur, pria berinisial FD (32) di Langkat pada Selasa (25/10). , Sumatera Utara.
Baca di sini
Leave a Reply