Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Korsel: Blokir GPS Korut meluas di sepanjang perbatasan antar-Korea

SEOUL (ANTARA) – Korea Utara tampaknya memiliki sinyal GPS di wilayah luas di sepanjang perbatasan, kata Korea Selatan.

Seorang pejabat militer mengatakan pada hari Sabtu bahwa serangkaian pemadaman listrik yang diyakini terkait dengan latihan militer Korea Utara juga terkait dengan latihan kendaraan udara anti-personil (drone).

“Korea Utara berusaha mengganggu sinyal GPS selama delapan hari berturut-turut dari tanggal 8 hingga 15 November,” kata pejabat itu.

Serangan gangguan sinyal pertama kali dilakukan di kepulauan barat laut, namun sejak Kamis lalu serangan tersebut telah menyebar ke provinsi utara Gyeonggi dan Gangwon, kata pejabat tersebut.

Antara tanggal 29 Mei dan 2 Juni, Pyongyang baru-baru ini menerapkan kembali blokade setelah melakukan beberapa serangan blokade di dekat pulau-pulau perbatasan barat laut Korea Utara.

Gangguan GPS, yang tampaknya menargetkan Korea Selatan dan melibatkan sinyal yang lebih kuat dibandingkan serangan gangguan pada tahun-tahun sebelumnya, kemungkinan besar terkait dengan latihan militer Korea Utara sebagai respons terhadap serangan pesawat tak berawak, kata militer Korea Selatan.

Pada bulan Juni, Korea Selatan bergabung dengan tiga organisasi internasional terkait: International Telecommunication Union (ITU); Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan Organisasi Maritim Internasional (IMO) mengangkat isu gangguan GPS di Korea Utara pada bulan Juni. Langkah yang tepat untuk merespons kemarahan.

ITU, Korea Utara Anggota ICAO dan IMO.

Sebagai tanggapan, ICAO mengeluarkan resolusi yang meningkatkan kekhawatiran serius mengenai sinyal navigasi GPS baru-baru ini di Korea Utara, yang secara khusus menyebutkan nama negara tersebut untuk pertama kalinya.

Sumber: Yonhap

T

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *