Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengatakan PSSI masih menggelar kompetisi usia dini untuk mengembangkan timnas yang bisa sesukses Jepang.
“Kami senang tim U-17, tim U-20, tim U-23, dan tim senior mampu lolos ke Piala Asia. Namun itu belum cukup, PSSI masih awal mengembangkan kompetisi tersebut. Timnas bisa melakukannya dengan baik secara rutin,” tulis Erick Thohir, Minggu, di akun Instagram pribadinya @erickthohir di Jakarta.
Hal itu ia sampaikan saat berbincang dengan salah satu legenda sepak bola Jepang, Yuto Ngatomo, saat bertemu dalam laga timnas Indonesia melawan Jepang di triathlon 2026. dalam laga kualifikasi Piala Dunia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Erick yang membagikan foto dirinya bersama Yuto menjelaskan bahwa Yuto merupakan salah satu pemain Asia terbaik di Italia dan bermain untuk Inter Milan, klub yang ia bela saat itu. Ia mengenal Yuto sebagai pemain yang selalu pekerja keras, konsisten, dan disiplin terhadap kondisinya.
Lihat postingan ini di Instagram oleh Erick Thohir (@erickthohir).
Yuto Erick mengatakan tim Jepang bisa tampil baik dan menduduki peringkat 15 peringkat FIFA karena pembentukan tim nasional dan kompetisi usia muda.
PSSI juga berkomitmen melakukan hal serupa, yakni menciptakan kompetisi dini untuk mengembangkan timnas terbaik, seperti yang dilakukan Jepang.
Sebelumnya, PSSI melalui jajaran direksi Arya Sinulingga mengatakan, perkembangan pemain muda Tanah Air tidak boleh diabaikan di seluruh grup timnas.
Ia menjelaskan, transfer pemain untuk mendukung timnas kini menjadi tujuan jangka pendek dan menengah karena dibutuhkan 150 caps untuk semua umur.
Kebutuhan pemain tersebut, kata dia, harus dipenuhi dengan tetap memperhatikan performa atau kapasitas pemain, sedangkan memperebutkan anak tetap menjadi prioritas PSSI untuk mengembangkan talenta terbaik timnas dalam jangka panjang. tim. waktu
Leave a Reply