Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Distan Pandeglang gerak cepat alokasikan pupuk bersubsidi untuk petani

JAKARTA (Antara) – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, Banten Netsir mengatakan, pihaknya bergerak cepat terhadap petani yang tidak membeli pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang diterima.

Netsir mengatakan, langkah tersebut merupakan respons atas curahan hati (rahasia) Kepala Desa Togo, Kecamatan Simango, Kabupaten Pandeglang, kepada Menteri Pertanian (Mentan) pada Forum Gerakan Pangan Merah Putih di Jakarta, Rabu (6 ). 11/2024) yang menyebutkan desanya belum mendapatkan pupuk bersubsidi dan terkendala pasokan pupuk.

“Upaya ini merupakan percepatan kita dalam menyediakan pupuk bersubsidi di Kabupaten Pandeglang sehingga program swasembada pangan di Kabupaten Pandeglang dapat terlaksana dengan baik,” kata Nasir dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Pandeglang meningkat menjadi 29.481 ton urea dan 24.946 ton NPK dari semula 17.248 ton urea dan 11.669 ton NPK.

Peningkatan jumlah pupuk bersubsidi terjadi pasca keluarnya keputusan raja muda pada 7 Mei 2024, di mana pemerintah memutuskan menambah alokasi pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton.

Dari alokasi di Kabupaten Pandeglang, Naseer mengatakan petani di Kecamatan Simanggu khususnya di Desa Togo juga mendapat tambahan alokasi pupuk bersubsidi yang semula 696 ton urea dan 681 ton NPK meningkat menjadi 1.132 ton urea. 1000 ton NPK

“Setelah mendapat pemberitaan di media, kami dan tim melakukan pemantauan di lapangan, kami dapat melaporkan bahwa sebagian besar petani di desa Togo membeli pupuk bersubsidi dari kios resmi Kios Sulung Thani 2. Kios ini membantu distribusi lambat. ” Naseer mengatakan, sudah terdaftar tiga kelompok tani yang berasal dari Desa Togo, Kecamatan Simango.

Naseer menambahkan, Hingga 7 November 2024, sebanyak 91 ton urea dan 20 ton NPC telah dibeli oleh 542 petani yang tergabung dalam 16 kelompok tani.

Dari sisi persediaan, tercatat persediaan pupuk bersubsidi di Gudang Popok Indonesia, Kabupaten Pandeglang, saat ini sebanyak 2.788 ton urea dan 2.632 ton NPK.

Jumlah persediaan di gudang tersebut lebih banyak 117% dari kewajiban pemenuhan kebutuhan minimal persediaan yang ditetapkan peraturan Menteri Perdagangan yaitu sebesar 4651 ton.

Selain itu, Dinas Pertanian Pandeglang beserta seluruh mitra dan instansi terkait akan berperan aktif dalam mendorong pendataan petani yang belum login ke ERDKK, setiap saat portal ERDKK dibuka atau setiap empat bulan sekali.

Kami telah menginformasikan kepada kelompok tani, kelompok tani dan KTN tentang janji pupuk bersubsidi yang diberikan pemerintah pusat di setiap pertemuan. Kami juga menginformasikan bahwa untuk penukaran Anda hanya perlu membawa kartu identitas petani yang terdaftar di ERDCC. “Juga terus memperjuangkan petani yang belum terdaftar di ERDKK untuk dimasukkan dalam data ERDKK.”

Sementara itu, PPL Kecamatan Cimanggu Ade bereaksi terhadap komentar Kepala Desa Togo di media tentang sulitnya mendapatkan pupuk.

“Saya kira tidak ada, mungkin tantangan petani di daerah ini karena akses infrastruktur jalan, ada juga petani yang bekerja di luar sembilan komoditas yang disubsidi seperti petani sawit dan kelapa serta status petani. Ade. mengatakan bahwa pekerjaan tanah di Taman Nasional Ujung Kowloon tidak dapat “dimasukkan ke dalam Simluhtan karena tidak ada status kepemilikan atas tanah garapan tersebut”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *