Tanah Datar, Sumatera Barat (ANTARA) – Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat melarang merokok bagi wisatawan yang berkunjung ke Apartemen Pagaruyung dan para pelaku usaha di kawasan itu sebagai tindakan pencegahan kebakaran. “Istana Pagaruyung terbuat dari kayu dan ijuk yang mudah terbakar. Oleh karena itu, wisatawan dan pengusaha diminta tidak merokok atau menyalakan api,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar Riswandi di Batusangkar, Selasa.
Dia mengatakan cuaca sangat panas selama seminggu terakhir, sehingga sangat rentan terhadap kebakaran. Selain itu, Istana Pagaruyung juga sempat terbakar sebelumnya sehingga pemerintah setempat mengambil langkah antisipatif.
Ia menyatakan, sebelumnya wisatawan yang memasuki gedung Istana Pagaruyung tidak diperbolehkan merokok. Namun di kawasan wisata, larangan tersebut tidak diberlakukan, sehingga banyak wisatawan dan pebisnis yang terus merokok di kawasan tersebut.
“Staf Istano Basa Pagaruyung harus selalu mengingatkan pengunjung untuk tidak merokok atau menyalakan api di kawasan tersebut karena kondisi saat ini sangat kering,” ujarnya. Baca juga: Tanah Datar Gelar Festival Seni Islam di Sumbar. Baca juga: Anggota DPR: Benar Basa Pagaruyung Jadi Magnet Promosi Pariwisata Sumbar, Mengimbau Semua Pihak Jaga Keamanan, Keindahan dan Ketertiban di Kompleks Istano Basa Pagaruyung dan Hilangkan Sampah Deposit di Tempat yang Ditunjuk.
Mari kita sama-sama menjaga ketertiban dan kesopanan baik terhadap pengunjung maupun sesama wisatawan, ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepegawaian dan Pemadam Kebakaran Tanah Datar, Mukhlis, mengatakan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran di musim kemarau, masyarakat diimbau untuk tidak membakar tanah, semak belukar, atau sampah yang dapat menimbulkan kebakaran.
“Panggilan ini ditujukan kepada pengelola fasilitas wisata yang terkena kebakaran,” ujarnya. Ia mengatakan, seruan dan sosialisasi masyarakat sebagai langkah antisipatif semakin digencarkan. Menurutnya, kepedulian semua pihak dapat mengurangi bencana akibat kelalaian. Baca juga: Desa Wisata Alahan Panjang Suguhkan Pemandangan Alam yang Memukau Baca Juga: Dinas Pariwisata Sumbar-Kemenparekraf gelar road to WIES 2025 di Padang
Leave a Reply