Makassar (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung dan siap kembali menggelar Made in Indonesia Expo 2025 yang kedua kalinya digelar di Riyad, Arab Saudi pada April 2025.
Pengurus Harian (Plh) Kepala Kantor Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Sulsel Abd Aziz Bennu dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan Pemprov telah menyelenggarakan arisan Made in Indonesia Expo 2025 di ruang rapat pimpinan. Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, sebagai wujud keseriusan menerima agenda tersebut.
“Kehadiran kami dalam pertemuan ini merupakan bukti komitmen dan tekad bersama untuk mendukung pengembangan produk lokal Indonesia, khususnya Paviliun Sulawesi Selatan yang akan dipamerkan pada Made in Indonesia Expo 2025 di Riyad, Arab Saudi,” ujarnya.
Kegiatan Made in Indonesia Expo, kata Aziz, bertujuan untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Arab Saudi dan negara-negara Teluk serta negara-negara Timur Tengah pada umumnya, meningkatkan kunjungan wisatawan Arab Saudi dan negara-negara Teluk ke Indonesia, serta investasi Saudi di Indonesia.
Aziz mengatakan, Pemprov Sulsel akan ikut serta dalam kegiatan selanjutnya dengan menampilkan produk-produk Sulsel yang akan diperkenalkan ke perdagangan internasional, khususnya di kawasan Timur Tengah.
“Mengapa Sulawesi Selatan ikut serta dalam program tersebut? Sebab Arab Saudi sebagai pintu gerbang Timur Tengah mempunyai potensi besar sebagai alternatif tujuan ekspor produk Indonesia,” ujarnya.
Aziz mengatakan dengan jumlah penduduk sekitar 35 juta jiwa dan produk domestik bruto (PDB) per kapita pada tahun 2022 sebesar $34,4 juta. Rekor ini meningkat dibandingkan sebelumnya yakni sebesar 28,2 juta dollar AS pada tahun 2021 (dilaporkan CEIC Data), sehingga tak heran jika Arab Saudi menjadi target pasar ekspor negara-negara lain di dunia.
Lanjutnya, masyarakat Arab Saudi juga senang berwisata bersama keluarga, khususnya wisata alam. Diperkirakan lebih dari 4 juta warga Saudi bepergian ke luar negeri setiap tahunnya. Sementara jumlah kunjungan wisatawan Arab Saudi ke Indonesia masih sangat rendah.
Ia mengatakan, sejak tahun 2019, jumlah kunjungan wisatawan asal Arab Saudi ke Indonesia belum melebihi 160.000 orang. orang per tahun. Rata-rata lama menginap wisatawan Arab Saudi adalah 13,88 hari per kedatangan dan rata-rata pengeluaran sebesar US$1.706,01.
Melihat potensi tersebut, Indonesia berpeluang meningkatkan kunjungan wisatawan asal Arab Saudi dengan mempromosikan paket wisata dan keindahan alam Indonesia khususnya Sulawesi Selatan melalui Paviliun Sulawesi Selatan.
Aziz menambahkan, dalam VISI 2030, Arab Saudi meyakini bahwa kekayaan negara tidak hanya terletak pada sumber daya alam, namun juga sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, kerja sama ketenagakerjaan dengan Arab Saudi akan semakin terbuka.
Sebelumnya, acara Made in Indonesia Expo yang pertama sukses diselenggarakan di Jeddah Exhibition and Convention Center di Jeddah – Arab Saudi, pada bulan November 2018, dengan diikuti 125 peserta dan bertransaksi senilai US$14 juta atau setara Rp 200 miliar, serta dikunjungi oleh 13 orang. ribu pengunjung.
Leave a Reply