Shijiazuang (ANTARA) – Situs pemukiman manusia Neolitikum berusia sekitar 6.000 tahun telah ditemukan di provinsi Hebei, Tiongkok utara.
Penemuan ini memberikan bukti baru bagi para arkeolog untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai perubahan dan perkembangan budaya sejak awal Zaman Neolitikum di Tiongkok.
Situs Peninggalan Nanpanshi terletak di Kabupaten Lincheng, Hebei, dan penggalian dimulai pada bulan Agustus tahun ini.
Para arkeolog dari Universitas Normal Hebei, Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Hebei, serta otoritas lokal yang bertanggung jawab atas perlindungan peninggalan budaya menggali area seluas sekitar 300 meter persegi di situs tersebut. Pekerjaan dasar diharapkan selesai pada akhir Oktober.
“Perkakas tulang, keramik, dan perkakas batu ditemukan dalam penggalian di situs tersebut, bersama dengan fondasi rumah, makam, guci tempat pemakaman, dan lubang abu,” kata He Xiangdong, seorang mahasiswa pascasarjana di Fakultas Sejarah dan Kebudayaan Universitas Normal Hebei .
Suo Lixia, dari Otoritas Pengelolaan dan Perlindungan Peninggalan Budaya Lincheng, menjelaskan bahwa pada masa Neolitikum, guci pemakaman digunakan untuk anak-anak yang meninggal saat masih bayi.
Jenazah mereka ditempatkan dalam pot tanah liat yang tertutup dan dikuburkan di dekat rumah atau di dalam rumah.
“Peninggalan ini dapat memberikan wawasan tentang kondisi kehidupan dan produktivitas masyarakat pada saat itu,” kata Liu Zhenhua, pejabat yang bertanggung jawab atas kebudayaan dan pariwisata di Lincheng.
Dia menambahkan bahwa rencana sedang dibuat untuk mengembangkan taman warisan arkeologi di situs tersebut.
Leave a Reply