JAKARTA (ANTARA) – Panglima Angkatan Laut Kanada, Laksamana Angus Tophsee, meyakini Indonesia dan Kanada memiliki potensi untuk bekerja sama mencari cara terbaik untuk menimba ilmu kawasan maritim.
Indonesia dan Kanada memiliki garis pantai terpanjang dan pulau-pulau terbesar, kata Tophsee pada konferensi pers, Jumat.
Karena itu, Tophsee yakin Indonesia dan Kanada dapat saling belajar dan bekerja sama untuk menemukan cara terbaik dalam melindungi perairan negaranya.
Peluang kerja sama mencakup pertukaran teknologi untuk membantu Indonesia dan Kanada melindungi perairan negara mereka dengan lebih baik, kata Tophsee.
Ia mengatakan tujuan kunjungan Kanada ke Indonesia adalah untuk mendorong perdamaian dan stabilitas di kawasan, yang merupakan bagian dari strategi Indo-Pasifik Kanada, dan Kanada tidak mendikte siapa pun tentang apa yang harus dilakukan.
Tophsee mengatakan Kanada ingin bekerja sama untuk menegakkan aturan internasional, khususnya berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) dan perjanjian diplomatik lainnya.
Selain itu, Tophsee mengatakan Angkatan Laut Kanada akan berpartisipasi dalam Latihan Angkatan Laut Multilateral Komodo (MNEK) pada Maret 2025.
Sayangnya, Tophsee, Kapal angkatan laut Kanada tidak cukup dekat dengan Indonesia selama latihan Komodo tahun 2025.
“Tetapi kami telah mengirimkan perwira angkatan laut junior, perwira senior angkatan laut, dan perwira tinggi lainnya,” tambahnya. Dia mengatakan Kanada sedang berupaya mendapatkan kapal untuk berpartisipasi dalam latihan mendatang.
Tophsee juga menyampaikan akan ada dua Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia dan Kanada, yaitu Memorandum of Understanding antara kedua kementerian dan Memorandum of Understanding antara Panglima Pertahanan Indonesia dan Kanada.
Panglima Angkatan Laut Kanada menyampaikan bahwa Nota Kesepahaman ini merupakan proses yang memungkinkan dilakukannya perundingan militer antara kedua angkatan laut Indonesia dan Kanada.
Dia mengatakan nota kesepahaman ini akan memungkinkan kedua negara untuk melakukan pertukaran pelatihan bersama dan latihan bersama antara angkatan laut Indonesia dan Kanada.
Kepala Staf Angkatan Laut Kanada Laksamana Angus Tophsee mengunjungi Indonesia pada 5 hingga 8 November 2024 dan bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia (KASAL) Muhammad Ali dan Panglima TNI Angkatan Laut Denih Hendrata.
Selain itu, saya juga mengunjungi Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN) dan berdiskusi dengan Center for Strategic and International Studies (CSIS).
Leave a Reply