Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (Kemenhub) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dianugerahi International Engineering Excellence Award oleh Society of Civil Engineers of Japan untuk proyek LRT Jabodebek.
“DJKA kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Proyek LRT Jabodebek mampu meraih Outstanding Construction Engineering Award dari Society of Civil Engineers of Japan,” ujar Mohammad Rizal, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Vassal, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Risal mengatakan, penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Hajime Ueda, Kepala Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, pada Selasa (12/11/2024) di Jakarta. Presiden Oriental Consultant Global (OC Global) Eiji Yonezawa juga hadir pada upacara penghargaan tersebut.
Ia mengatakan, sejak dibuka pada 28 Agustus 2023, proyek LRT Jabodebek telah mengubah lanskap transportasi di kawasan Jabodebek.
Menurut dia, LRT Jabodebek sepanjang 44,3 kilometer yang menghubungkan 18 stasiun telah menjadi tulang punggung angkutan umum di Jakarta dan sekitarnya.
LRT Jabodebek terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti Commuter Line, Jak Lingko, TransJakarta, Bus Kita dan Kereta Cepat, kata Rizal.
Ia juga mengatakan, dalam pembangunan LRT Jabadebek, Oriental Consultant Global (OC Global) berperan sebagai konsultan pengawasan.
“Kemitraan antara DJKA Kemenhub dan OCG sebagai konsultan pengawasan menjadi kunci suksesnya proyek ini,” kata Rizal.
Penghargaan ini, lanjut Risal, membuktikan bahwa proyek LRT Jabodebek tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, namun kualitasnya diakui dunia.
Ia juga mengatakan, dengan semangat kerjasama dan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, termasuk OCG, maka proyek LRT dapat terlaksana.
“OCG membantu kami membangun 10 jembatan bentang panjang yang dibangun di jalan raya, termasuk Jembatan Bentang Panjang Kuningan yang disebut-sebut memiliki jembatan rel seimbang terpanjang di dunia,” jelas Rizal.
Proyek LRT Jabodebek merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi kemacetan khususnya di wilayah konurbasi Jabodebek.
“Kementerian Perhubungan melalui DJKA berkomitmen untuk terus berupaya memperbaiki sistem perkeretaapian kota sehingga dapat memberikan dampak yang lebih positif bagi masyarakat pengguna kereta api,” tambah Rizal.
Leave a Reply