Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

China sambut Iran sebagai anggota penuh BRICS

Beijing (ANTARA) – Presiden China Xi Jinping mengucapkan selamat dan menyambut baik Iran sebagai anggota kelompok BRICS.

“Presiden Xi Jinping mengucapkan selamat dan menyambut baik Iran karena berpartisipasi dalam KTT BRICS yang pertama sebagai anggota penuh, dan mengatakan Tiongkok siap memperkuat kerja sama dengan Iran di BRICS dan arena multilateral lainnya,” menurut situs web Kementerian Luar Negeri Tiongkok yang diperoleh oleh Antara. . Dari Beijing, China, Kamis.

Hal tersebut disampaikan Presiden Xi kepada Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Rabu (23/10) di sela-sela KTT BRICS ke-16 yang digelar pada 22-24 Oktober 2024 di Kazan, Rusia.

“Tiongkok juga ingin bekerja sama dengan Iran untuk lebih memperkuat pengaruh dan suara ‘Global Selatan’, serta mendorong perkembangan tatanan internasional ke arah yang lebih adil dan rasional,” tambah Xi.

Presiden Xi mengatakan Iran adalah negara dengan pengaruh regional dan internasional yang penting dan merupakan teman baik dan mitra Tiongkok.

“Dengan latar belakang perubahan yang semakin cepat di dunia dalam satu abad terakhir, kepentingan strategis hubungan Tiongkok-Iran menjadi lebih menonjol. Tidak peduli bagaimana situasi internasional dan regional berubah, Tiongkok akan dengan tegas mengembangkan kerja sama persahabatan dengan Iran,” kata Xi . .

Tiongkok, kata Xi, mendukung Iran dalam menjaga kedaulatan nasional, keamanan dan martabat nasional, untuk terus mendorong pembangunan ekonomi dan sosial yang mandiri, dan untuk meningkatkan dan memperdalam hubungan bertetangga yang baik dan bersahabat dengan negara-negara lain.

“Tiongkok siap dengan tegas mendukung Iran dalam mempertahankan aturan dasar yang mengatur hubungan internasional, seperti tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri, dan melindungi hak dan kepentingan kedua negara,” tambah Xi.

Tiongkok, kata Xi, bersedia memperkuat pertukaran dan kerja sama dengan Iran di berbagai bidang untuk mendorong pengembangan kemitraan strategis komprehensif yang sehat dan stabil serta lebih bermanfaat bagi kedua bangsa.

Sementara itu, Presiden Pezeshkian mengatakan bahwa Tiongkok adalah mitra kerja sama terpenting Iran, dan kerja sama strategis Iran-Tiongkok serta kerja sama komprehensif di berbagai bidang telah mempertahankan momentum yang baik untuk pembangunan.

Iran berharap dapat bekerja sama dengan Tiongkok untuk melaksanakan rencana kerja sama komprehensif antara kedua negara, mendorong kerja sama kedua negara di bidang transportasi, infrastruktur, energi bersih, dan bidang lainnya untuk mendukung pembangunan nasional Iran, serta perdamaian lokal dan mendorong stabilitas. katanya. dikatakan. di Pezeshki

Pezeshkian juga menyatakan bahwa Iran siap bekerja sama dengan Tiongkok untuk saling membantu dalam isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan inti masing-masing dan untuk bersama-sama melawan hegemoni dan intimidasi.

“Kami berterima kasih kepada Tiongkok karena mendukung anggota resmi Iran dalam kerja sama BRICS dan berharap dapat bekerja sama dengan Tiongkok dalam BRICS dan ‘platform’ multilateral lainnya,” kata Pezeshkian.

Kedua pemimpin juga bertukar pandangan mengenai situasi terkini di Timur Tengah dan Xi Jinping menyatakan keprihatinan Tiongkok atas situasi terkini di Timur Tengah.

“Mencapai gencatan senjata dan mengakhiri perang di Gaza adalah kunci untuk meredakan ketegangan di kawasan. Komunitas internasional harus membentuk kekuatan bersatu bagi semua pihak terkait untuk dengan setia menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB dan mencegah ketidakstabilan lebih lanjut di kawasan,” kata Xi. . katanya

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Kepala Staf Kepresidenan Tiongkok Cai Qi juga hadir dalam pertemuan tersebut.

KTT BRICS ke-16 yang dilaksanakan di Kazan dihadiri oleh para pemimpin negara anggota yaitu Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai tuan rumah, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed , Perdana Menteri Mesir, Narendra Modi, dari Iran. Presiden Masoud Pezeshkian, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

Brazil diwakili oleh Menteri Luar Negeri Mauro Luiz Iecker Vieira, karena Presiden Lula da Silva berhalangan hadir setelah mengalami insiden di rumahnya beberapa hari lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *