Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Senin (11/4) menerima kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin di Kantor Pusat Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, untuk memperkuat koordinasi dalam manajemen dan optimalisasi pertahanan anggaran. Pembicaraan seperti ini rutin kami lakukan untuk menyelaraskan visi, khususnya pengelolaan keuangan negara, kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Permasalahan yang dibahas, lanjut Menkeu, antara lain adalah penguatan sektor pertahanan bangsa Indonesia, baik dari segi sistem senjata utama Tentara Nasional Indonesia (alutsista), pemeliharaan dan pemeliharaan alutsista, serta pembahasan mengenai ketenagakerjaan (SDM).
Menkeu dan Menhan juga sepakat untuk terus meningkatkan koordinasi untuk memastikan pengalokasian anggaran pertahanan dilakukan sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Pagu anggaran pertahanan tahun 2025 ditingkatkan menjadi Rp165,16 triliun dibandingkan pagu anggaran indikatif atau rancangan tahun 2025 sebelumnya sebesar Rp155,98 triliun.
Pembatasan tersebut berdasarkan surat bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bapena tertanggal 19 Juli 2024. Anggaran tersebut juga terdiri dari anggaran Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, dan tiga matra TNI. .
Baca Juga: Menkeu Ingatkan Pejabat Jaga Keuangan Negara di Hari Republik Indonesia Baca Juga: Perkuat Upaya Kemenkeu di Tahun Pertama Prabowo, Pagu Anggaran 2025 Rp 165,16 Triliun, Anggaran Kementerian. pertahanan sebesar Rp53,95 triliun atau didukung usulan sebesar Rp112,16 triliun persen, Mabes TNI total sebesar Rp11,17 triliun atau didukung usulan sebesar 26,26 persen.
Kemudian TNI AD Rp57 triliun atau didukung usulan 34,98 persen, TNI AL Rp24,75 triliun atau didukung usulan 44,67 persen, dan TNI AU total Rp18,28 triliun atau didukung 41,07 persen. usulan tersebut.
Leave a Reply