Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kementerian PU lakukan tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi

JAKARTA (Antara) – Kementerian Pekerjaan Umum terus melanjutkan operasi tanggap darurat pascaerupsi Gunung Leotobi Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menteri Pekerjaan Umum Dodi Khandodo mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum telah memfasilitasi penanganan cepat dan tanggap darurat pasca letusan Leotobi Laki dengan melibatkan seluruh unit organisasi.

Bantuan medis berupa pembubaran korban, pemulihan jalur perbekalan dengan pembersihan jalan, dan dukungan infrastruktur air bersih dan sanitasi, termasuk perumahan dan tempat pengumpulan di kamp pengungsi.

Perbaikan sarana dan prasarana pemerintah tidak lain adalah upaya memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat seperti sekolah, pasar, tempat ibadah, dan puskesmas, kata Dodi di Jakarta, Jumat.

Kementerian Pekerjaan Umum bersama BNPB, Kementerian Perumahan dan Permukiman, dan Kementerian Sosial memberikan dukungan infrastruktur dan mendistribusikan layanan air bersih dan sanitasi ke lokasi pengungsian yang terkena dampak, termasuk pembelian alat berat untuk rehabilitasi masyarakat. mengakses. Membersihkan material abu vulkanik yang menutupi jalan.

Kementerian Pekerjaan Umum telah mengerahkan kendaraan berat untuk membersihkan material vulkanik Gunung Merapi dan membuka akses jalan bagi arus bantuan dan logistik.

Alat berat yang dikerahkan antara lain truk roda 2 untuk pembersihan material vulkanik, 3 buah tangki air untuk saluran air, 3 buah truk crane dan 2 buah alat angkut.

Selain itu, 20 pekerja dikerahkan untuk berdiri di lokasi dengan membawa alat berat dan peralatan kerja.

Salah satu prioritas penanganannya adalah membuka kembali akses jalan Jalan Nasional Waerunu-Larantuka yang tertutup lumpur vulkanik dan pohon tumbang di Km 217 + 100 Km 232 + 000. Ruas Waerunu-Larantuka merupakan jalan utama. dari Maumere hingga Larantuka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *