Solo (ANTARA) – Kantor Promosi Dagang Kedutaan Besar Italia (Badan Perdagangan Italia/ITA) bersama Asosiasi Mesin Tekstil Italia (ACIMIT) menghadirkan teknologi tekstil terkini ramah lingkungan kepada para pelaku industri tekstil di Indonesia.
“Teknologi tekstil Italia menawarkan solusi digital dan otomasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan,” kata Komisaris ITA Dr. Paolo Pinto di Solo, Jawa Tengah, Selasa (11 Desember).
Pengenalan teknologi tersebut melalui lokakarya yang diadakan di Solo pada 12 November dan di Bandung pada 14 November dimaksudkan agar pelaku industri di Indonesia dapat merasakan langsung manfaat teknologi tersebut, kata Pinto.
Ia juga berharap teknologi baru ini dapat membuka peluang kemitraan bisnis yang bermanfaat dan memperkaya wawasan para pelaku industri lokal di Jawa Tengah yang memiliki sejarah panjang sebagai pusat produksi tekstil dan batik di Indonesia.
Liliek Setiawan, Wakil Presiden Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah, mengatakan lokakarya ini tidak hanya memfasilitasi pertemuan B2B mengenai transfer teknologi, tetapi juga membuka peluang kerja sama strategis yang dapat memecahkan tantangan industri tekstil di masa depan.
“Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses produksi, tetapi juga memungkinkan perusahaan tekstil tetap relevan di pasar global yang semakin mengutamakan keberlanjutan,” ujarnya.
Dengan kesamaan visi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi industri TPT, Liliek juga berharap kegiatan ini dapat memberikan dorongan untuk meningkatkan standar industri TPT Indonesia ke tingkat yang lebih modern dan berdaya saing internasional.
“Kami sangat berharap teknologi ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan industri tekstil di Indonesia,” ujar Presiden ACIMIT Dr. Marco Salvade.
“Workshop ini tidak hanya sekedar ajang unjuk gigi teknologi, namun juga ajang terbuka untuk saling belajar dan bekerja sama mewujudkan industri tekstil yang lebih baik di masa depan,” imbuhnya.
Leave a Reply