Bandung (Antara) – Para pelaku usaha asal Jawa Barat bertemu di Bandung, Provinsi Heilongjiang, China, Selasa, dan Pemprov Jabar berharap bisa meningkatkan peluang investasi di negeri layar bambu di Jawa Barat. Noneng Komara Nengsih, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, mengatakan ada anggota delegasi yang berminat berinvestasi di Jabar selama beraktivitas di hotel. Pintu selalu terbuka bagi investor untuk masuk dan membuka usaha di Jabar. Bisa saja berinvestasi dimana saja asalkan izinnya terpenuhi,” kata Noneng. Bandung. Ia mengatakan, beberapa kemampuan Jabar yang menarik bagi investor adalah terkait teknologi tinggi baik elektronik maupun teknologi pangan. “Ini sangat maju sehingga kita perlu belajar tentang teknologinya,” katanya. Dalam temu bisnis ini, 40 pengusaha asal Jawa Barat bertemu dengan 34 perwakilan dari Provinsi Heliongjiang. produk makanan olahan; Hasil pertanian seperti kopi dan sayuran serta kerajinan tangan disediakan. Diharapkan investor tertarik dengan ajang ini sehingga meningkatkan jumlah ekspor dari Jabar. Pada tahun 2023, target investasi Jabar mencapai Rp188,03 triliun dan Rp210,6 triliun. Pemerintah Daerah Jawa Barat yakin pada tahun 2024, target investasi sebesar Rp 250 triliun dapat tercapai dengan melaksanakan investasi di Jabar pada tahun 2023. Baca juga: Puluhan Pelaku Usaha di Jabar Diberi Kesempatan Mendapatkan Produknya. 10 bangunan cagar budaya asal Jabar dievaluasi pasca runtuhnya gedung Penetrating China (YPK).
Leave a Reply