PALANGKA RAYA (ANTARA) – Tim peneliti Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), anggota Program Bakti Sosial, memberikan pelatihan kepada pelaku usaha kecil dan menengah (ICM) dalam pengelolaan keuangan usaha. Dalam upaya meningkatkan pengelolaan administrasi keuangan, kami bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Kereng Bangkirai untuk memberikan pelatihan dan dukungan kepada usaha kecil dan menengah,” kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UMPR Dr. Ariadi M. di Palangka Raya, Senin. Dikatakannya, pelatihan dan penyuluhan ini dilakukan dengan memperhatikan usaha kecil dan menengah. Acara yang digelar di kantor Kecamatan Kereng Bangkirai ini juga dihadiri oleh perwakilan dunia usaha lainnya dan masyarakat setempat. “Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi tentang pencatatan keuangan dan pengelolaan kas,” kata Ariadi. Baca Juga: Pemkot Palangkaray dan UMPR Kerjasama Kajian Penanggulangan Kemiskinan Ia menjelaskan, tujuan dari program ini adalah untuk lebih memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, yang merupakan kunci pembangunan berkelanjutan dan pengembangan usaha. “Pengelolaan keuangan yang baik akan membantu UKM meningkatkan efisiensi dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengakses pembiayaan “Kami ingin mendukung mereka agar bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya. Menurutnya, pelatihan tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan individu namun juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian daerah melalui pengelolaan keuangan yang lebih baik terhadap perekonomian daerah. Pekerjaan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dan civitas akademika untuk mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah yang berperan penting dalam terciptanya Kesejahteraan Masyarakat untuk Lapangan Kerja dan Mahasiswa Sekolah Pasar Modal Arid mengatakan, program pengabdian masyarakat ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Tim Pengmas UMPR melibatkan dua mahasiswa yang terdiri dari Atanu Zaria, SSos MAP dan Mitha Sari, SSos MA P. , yaitu Ed Sutrisno dan Nanang Hidayat Salah satu peserta pelatihan, Sita Rahmawati mengaku sangat senang karena pelatihan tersebut sangat membantunya dalam mengelola perusahaannya. “Dulu, mengatur keuangan itu sulit bagi saya. Pemilik IKM “Tau Engsel” mengatakan, “Saya berharap berkat bantuan ini, saya dapat mengelola perusahaan saya dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas produk.” Sesuai instruksi Walikota Desa Kereng Bangkirai IKM “Tau Hinje” Kota Palangka Raya 08 Tahun 2021, IKM “Tau Hinje” Desa Balangkirai Kecamatan Sabanga Kota Palangka Raya untuk pendirian Kerenger Integrated Center. Baca Juga: Pemprov Kalteng Gandeng UMPR Kembangkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif IKM fokus pada Kerajinan Tenun, Pengolahan Hasil Pangan Berbasis Ikan, Pengolahan Hasil Hutan, Kerajinan Ukir, Pengolahan Hasil Ikan, Teh Bazaka. , patung, kerajinan tangan, aneka souvenir dan masih banyak lagi
Leave a Reply