Jakarta (ANTARA) – Pelatih Milwaukee Bucks Doc Rivers mengatakan timnya tidak merasakan terlalu banyak tekanan setelah meraih satu kemenangan dan enam kemenangan dari awal musim terburuk mereka dalam tiga dekade. kerugian (1-6)
“Kekhawatiran itu ada di luar gedung, saya jamin itu. “Tidak ada kekhawatiran mengenai gedung ini,” kata Rivers seperti dikutip ESPN.
Bucks akan mencoba menghentikan enam kekalahan beruntun pada Jumat (8/11) saat menjamu Jazz yang memiliki rekor 1-6 di Wilayah Barat. Bucks tidak akan diperkuat tiga kali NBA All-Star Khris Middleton, yang masih dalam masa pemulihan dari dua operasi pergelangan kaki.
Awal yang lambat dari Bucks adalah kunci bagi tim lawan yang berharap mendapatkan bintang MVP dua kali Giannis Antetokounmpo jika dia tidak senang dan ingin diperdagangkan.
Giannis, yang mengalami cedera hamstring saat Bucks kalah 114-116 pada hari Selasa, berharap kondisi timnya membaik.
“Ini tidak berarti kami akan menang lima atau 10 kali berturut-turut, tapi saya tahu kami bermain lebih baik dan kami lebih percaya diri satu sama lain,” kata Antetokounmpo.
“Bolanya bulat dan kami punya banyak hal bagus untuk dilakukan. Inilah yang bisa kita kendalikan. “
Bucks, yang meraih penghargaan tersebut pada tahun 2021, sangat ingin merebut kembali trofi juara di masa puncak karir Giannis. Mantan pelatih Mike Budenholzer mengundurkan diri setelah mencatatkan rekor terbaik NBA musim 2022-2023, kalah dari Miami di babak pertama playoff.
Penggantinya, Adrian Griffin, juga dipecat pada pertengahan musim lalu meski rekor tim 30-13.
Rivers unggul 18-25 dan Rivers unggul 4-2 musim lalu dengan kekalahan dari Indiana.
Rivers mengatakan keputusan Giannis mengambil cuti bermain bersama Cleveland merupakan bagian dari strategi menjaga kebugaran di tengah jadwal padat.
“Kami pikir kami adalah tim bagus yang hanya bermain buruk beberapa kali. “Kami bermain bagus di dua pertandingan terakhir, tapi bisa dibilang kami kalah,” kata Rivers.
Awal yang lambat itu merupakan rekor terpanjang Bucks sejak musim 1993-1994. Selama kurun waktu tersebut, tim kalah 10 kali berturut-turut dan menyelesaikan musim dengan rekor 20-62. Namun, dengan empat dari lima pertandingan berikutnya di kandang, Bucks berharap segalanya akan membaik.
Leave a Reply