Ankara (ANTARA) – Saat menghadiri KTT BRICS, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyerukan diakhirinya serangan Israel di Jalur Gaza dan penarikan pasukan Israel dari wilayah tersebut.
“Ini saat yang tepat untuk mengakhiri ketidakadilan, menghentikan aksi militer dan menunda kehidupan,” kata Abbas pada KTT BRICS di Kazan, Rusia, Kamis.
Abbas mengatakan, akses terhadap keadilan bagi rakyat Palestina adalah ujian paling penting bagi rakyat Palestina, seraya menyerukan sanksi terhadap Israel karena tidak menerima resolusi PBB.
Presiden juga menjanjikan konferensi perdamaian internasional yang diselenggarakan oleh PBB dan pemangku kepentingan untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel.
“Kami berharap negara-negara BRICS menjadi kekuatan yang bertanggung jawab dan kuat dalam membangun landasan bagi perdamaian dan keamanan global,” ujarnya.
Meskipun Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata, tentara Israel terus melakukan serangan brutal sejak Hamas menyerang Gaza tahun lalu.
Lebih dari 42.800 orang tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 100.500 lainnya terluka, kata otoritas kesehatan setempat.
AS akan mencapai gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas Upaya diplomatik yang dipimpin Mesir dan Qatar gagal mengakhiri perang dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Karena invasi Israel ke Jalur Gaza, makanan, Karena kekurangan air bersih dan obat-obatan, blokade terus berlanjut dan hampir seluruh penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply