Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Diet bergizi seimbang bantu jaga kadar gula darah penderita diabetes

JAKARTA (ANTARA) – Menjalani pola makan gizi seimbang dapat membantu penderita diabetes menjaga kestabilan kadar gula darah, menurut ahli gizi klinis.

“Pola makan seimbang membantu penderita diabetes mengatur kadar gula darahnya,” kata Dr. Christopher Andrian, M.Gizi, SpGK, saat peluncuran Kampanye Gerakan Diabetes (GESIT) di Jakarta, Kamis.

Anggota Perhimpunan Ahli Gizi Klinik Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia ini mengatakan, pedoman diet seimbang Kementerian Kesehatan pada isi piringku dapat menjadi acuan dalam menentukan pola makan penderita diabetes.

Isi aturan piringku antara lain mengatur jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap kali makan, serta jumlah makanan yang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.

Sekitar 45 hingga 65 persen asupan kalori harian harus berasal dari karbohidrat kompleks berserat tinggi dan 15 hingga 20 persen dari protein tanpa lemak seperti ikan, tahu, dan tempe, kata Dr. Christopher.

Menurutnya, memilih makanan dengan indeks glikemik rendah seperti biji-bijian, sayur mayur, dan kacang-kacangan juga baik untuk menjaga kestabilan kadar gula darah.

Menurutnya, penting juga untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral bagi penderita diabetes.

Dokter Christopher mengatakan, penderita diabetes sebaiknya rutin memeriksakan kesehatan dan mengatur pola makan.

Menurutnya, pemeriksaan kesehatan secara rutin diperlukan untuk memantau kadar gula darah dan mendeteksi masalah sedini mungkin agar dapat segera ditangani.

“Tes berkala merupakan bagian dari manajemen diabetes yang membantu mengendalikan penyakit dan dapat meningkatkan kualitas hidup,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya pengobatan dan penyesuaian pola makan serta gaya hidup untuk menjaga kestabilan kadar gula darah pada pasien diabetes.

Menurut informasi yang dimuat di situs resmi Kementerian Kesehatan, diabetes merupakan kelainan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein akibat kurangnya fungsi insulin.

Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau kurangnya produksi insulin oleh sel beta Langerhans pankreas atau sel tubuh yang tidak merespon insulin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *