Jakarta (Antara) – Cleveland Cavaliers bisa mencetak rekor baru dengan mengalahkan New Orleans Pelicans 131-122 pada Kamis dini hari WIB, merebut gelar juara kesembilan berturut-turut, yang merupakan rekor terpanjang sepanjang sejarah grup tersebut . Awal musim.
Kemenangan tersebut menandai rekor 9-0 Cavaliers dan awal terbaik mereka dalam satu musim dalam 55 tahun sejarah tim.
Donovan Mitchell mencetak 29 poin dan memimpin Cleveland Cavaliers, membantu Cavaliers bangkit dari defisit awal dan meraih kemenangan besar di Smoothie King Center.
Caris LeVert dan Jarrett Allen pun menyumbang besar dengan masing-masing 16 poin. Allen juga memimpin dalam rebound, dengan total 14 rebound dan memastikan Cavaliers dominan dalam pertarungan bertahan.
Dengan kemenangan tersebut, Cavaliers melampaui awal terbaik tim pada musim 1976-1977 di bawah asuhan pelatih Bill Fitch. Saat itu, Cavaliers memenangkan delapan pertandingan berturut-turut untuk membuka musim dan menyelesaikan musim dengan 43 kemenangan dan 39 kekalahan.
Kembalinya Sion Williamson dari absen dua pertandingan memberi harapan bagi Pelicans, yang saat ini tanpa pemain karena cedera di kamp di New Orleans.
Menurut situs NBA, Williamson tampil luar biasa dengan menyumbangkan 29 poin, termasuk 23 poin di paruh kedua. Namun, Pelikan tak mampu mengimbangi Cavalier yang berada di posisi lebih tinggi.
Jose Alvarado masuk dari bangku cadangan dan tampil luar biasa, mencetak 27 poin, termasuk tujuh lemparan tiga angka, tanpa membuat kesalahan. Brandon Ingram juga mencetak 20 poin, namun itu tidak cukup untuk mengakhiri kekalahan beruntun Pelicans, yang saat ini sedang mengalami tiga kekalahan beruntun dan kalah dalam enam dari enam pertandingan terakhir mereka.
Cavaliers akan bermain di kandang sendiri pada hari Sabtu melawan Golden State Warriors, yang memiliki awal musim terbaik NBA dengan rekor 24-0 pada 2015-2016. Sementara itu, Pelikan akan melanjutkan turnya dengan menghadapi Orlando Magic di Amway Center.
Leave a Reply