Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Budi Arie pastikan produksi susu dari koperasi terserap pabrik

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koperasi Budi Arieh Setiadi mengatakan pihaknya akan memastikan susu produksi peternak dan koperasi susu bisa diimpor oleh pabrik atau pabrik pengolahan susu (IPS) agar susunya tidak dibuang begitu saja ke pengepul dan peternak. yaitu. baru-baru ini.

Dalam hal ini Kementerian Koperasi akan berkoordinasi dengan koperasi susu dan IPS untuk memastikan produksinya, kata Budi Arieh dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin.

Selain itu, Kementerian Koperasi akan meningkatkan kualitas koperasi susu dan meningkatkan standar produksi untuk memenuhi kebutuhan industri. Kerjasama antara industri, koperasi, dan peternak akan dikembangkan, termasuk dalam teknologi pengolahan dan penyimpanan susu.

Dengan cara ini, kelebihan ASI dapat dikelola secara efisien dan berkualitas.

Budi Arieh menambahkan, Kementerian Koperasi juga telah memerintahkan Badan Pengembangan Dana Bergulir (LPDB) untuk mendukung koperasi susu guna meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi.

Isu peternak sapi perah dan koperasi susu mengemuka dalam beberapa hari terakhir setelah para pengumpul susu di Kabupaten Bojolali, Jawa Tengah, memprotes larangan industri pengolahan susu terhadap pengolahan susu.

Pada hari Sabtu tanggal 11/9, para pengumpul susu dan peternak melakukan aksi protes di Kabupaten Boyolali dan melakukan mandi susu dengan menggunakan susu yang tidak masuk dalam industri pengolahan susu.

Di Kabupaten Boyolali, produksi susu peternak dan pengumpul susu mencapai 140.000 liter per hari, namun saat ini asupan IPS hanya 110.000 liter per hari. Artinya, ada 30.000 liter per hari yang tidak diterima pabrik.

Salah satu koperasi yang terkena dampak adalah KUD Mojosongo, koperasi susu terbesar di Kabupaten Boyolali.

Kejadian serupa terjadi di Koperasi Setia Kawan di Pasuruan, Jawa Timur. Koperasi mengalami kesulitan dalam mendistribusikan susu yang dikumpulkan setiap hari karena IPS disebut-sebut menghentikan penerimaan susu dari koperasi dengan berkedok mengoperasikan mesin.

Saat ini terdapat 59 koperasi susu yang tergabung dalam Gabungan Peternakan Sapi Perah Indonesia (GKSI), dengan total 227.615 koperasi susu pada tahun 2023.

Pada tahun 2023, dari total produksi susu nasional sebanyak 571.000 ton, koperasi susu akan menyumbang 407.000 ton atau 71%. Sisanya, 164.000 ton atau 29 persen, dihasilkan dari pertanian modern.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *