Jakarta (ANTARA) – Komunitas Pemuda Katolik mengirimkan Tim Penanggulangan Bencana (Disaster Relief Team) untuk membantu langsung korban laki-laki korban letusan Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Pemuda Katolik mempunyai peran penting dalam masyarakat. Kami hadir untuk memberikan dukungan kepada masyarakat Flores Timur yang terkena dampak dan kami berharap kehadiran kami dapat mempercepat proses pemulihan mereka,” kata Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Gusma dalam pidatonya di Jakarta. , Kamis. .
Gusma menjelaskan, Departemen Penanggulangan Bencana yang diluncurkan dari Kupang ini didukung oleh dewan pengawas di seluruh daratan Timor, serta para relawan yang turut serta dalam proyek ini.
“Setelah itu, peran ini akan fokus pada kebutuhan mendesak, seperti pengelolaan dapur umum, distribusi pangan, air minum, pemadaman kebakaran, dan perawatan khusus bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia,” ujarnya.
Selain itu, Pemuda Katolik terus menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat hingga daerah dan organisasi kemanusiaan lainnya untuk memastikan penanganan bencana berjalan efektif. Baca Juga: Integritas Penyelenggaraan Kebudayaan dan Peringatan Erupsi Gunung Lewotobi, Gusma menjelaskan salah satu langkahnya, pihaknya langsung bersama Wakil Presiden Bidang Sosial Agus Jabo Priyono, untuk mengidentifikasi kebutuhan para pengungsi. tingkat dasar.
Kedua, kami melakukan audiensi dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang fokus pada layanan dan dukungan kesehatan jiwa untuk membantu korban penyakit jiwa, jelasnya.
Pemuda Katolik Flores Timur juga didampingi Menteri PKP Maruarar Sirait yang mendampingi anggota DPD RI Daerah Pemilihan NTT, Angelo Wake Kako saat menjenguk para korban di pengungsian.
Banyak barang bekas anak muda Katolik yang siap dikirim ke pengungsian di Flores Timur, NTT, Kamis (14/11/2024). ANTARA/HO Pemuda Katolik Di sisi lain, Direktur Pemuda Katolik Regional NTT Yuvensius Tukung mengatakan, ibadah yang dipungut dari dalam negeri tidak dipungut biaya dari pemuda Katolik. “Kami berterima kasih atas dukungan seluruh otoritas di seluruh Indonesia dan masyarakat. Bantuan pangan, sandang, dan kebutuhan lainnya terus kami salurkan melalui surat bantuan agar dapat tersalurkan dengan baik,” kata Yuvensius. fokus memenuhi kebutuhan para pengungsi letusan Gunung Lewotobi, padahal terdapat sebanyak enam lokasi letusan lemak (Poslap) di wilayah tersebut, berdasarkan data manusia letusan Lewotobi asal Kabupaten Flores Timur.
Hingga Kamis pukul 20.00 WITA, pengungsi di Poslap Konga sebanyak 1.748 orang, Poslap Bokang sebanyak 759 orang, Poslap Lewolaga sebanyak 1.641 orang, pengungsi di Puslap Eputobi sebanyak 1.091 orang, dan luar kota Poslap Eputobi sebanyak 655 orang.
Leave a Reply