Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

AS peringatkan Iran untuk tidak membalas serangan Israel

WASHINGTON (ANTARA) – Pentagon (markas besar Departemen Pertahanan AS) pada Senin (11/4) mengatakan Amerika Serikat telah memperingatkan Iran agar tidak menanggapi serangan balasan Israel.

“Saya pikir kami, sebagai pemerintah Amerika Serikat, telah menegaskan bahwa kami tidak percaya Iran harus menanggapi pembalasan Israel,” kata juru bicara Pentagon Pat Ryder kepada wartawan.

“Jika mereka memutuskan melakukan hal itu, kami pasti akan mendukung Israel dan pertahanannya,” katanya.

Ryder mengatakan dia tidak ingin berspekulasi apakah Iran akan mengambil tindakan.

“Saya tidak membantah penilaian intelijen,” katanya.

Pada Jumat (1/11) malam, Menteri Pertahanan Lloyd Austin memerintahkan pengerahan tambahan kapal perusak pertahanan rudal balistik, skuadron tempur, dan kapal tanker ke Timur Tengah, Pentagon mengumumkan.

Selain itu, AS telah mengerahkan beberapa pesawat pembom jarak jauh B-52 Angkatan Udara ke wilayah tersebut, kata Pentagon.

Ryder mengatakan pasukan AS akan mulai berdatangan dalam beberapa bulan mendatang. “Satgas kapal induk USS Abraham Lincoln sedang bersiap untuk berangkat, dan beberapa sudah mulai bergerak ke kawasan tersebut, ditandai dengan kedatangan pesawat pengebom B-52 pada akhir pekan ini,” ujarnya.

Dia menekankan bahwa AS telah mengerahkan pasukan tersebut di kawasan untuk menjaga kemampuan pertahanan pasukan AS dan mendukung pertahanan Israel.

“Kami siap mendukung pertahanan Israel dan mendorong Iran untuk tidak melancarkan serangan balasan apa pun,” kata Ryder.

Israel melancarkan serangan terhadap aset Iran pada bulan Oktober, menargetkan fasilitas produksi rudal dan sistem pertahanan udara, sebagai tanggapan atas serangan rudal oleh Teheran pada tanggal 1 Oktober.

Ketegangan di wilayah tersebut meningkat akibat serangan brutal Israel di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari 43.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Konflik menyebar ke Lebanon ketika Israel melancarkan serangan mematikan di seluruh negeri. Setidaknya 3.000 orang telah tewas dan lebih dari 13.500 orang terluka dalam serangan Israel sejak tahun lalu, kata pihak berwenang Lebanon.

Sumber: Anadolu

Iran, yang membela haknya untuk membela negaranya, bersiap untuk membalas serangan Israel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *