Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Sekjen PBB ungkap kekaguman dan berterima kasih kepada UNIFIL

Hamilton, Kanada (ANTARA) – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Kamis (17/10) menyatakan dukungan kuatnya terhadap personel Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) yang terus bekerja di tengah ketegangan dan serangan Israel.

Mengutip keberanian personel UNIFIL, Guterres mengatakan dalam pesan video bahwa dia “sangat mengagumi dan berterima kasih kepada para pria dan wanita UNIFIL.”

Ia menekankan pentingnya pelayanan mereka tidak hanya di sepanjang Garis Biru Lebanon, namun juga “di garis depan perdamaian.”

Guterres menekankan bahwa keselamatan staf PBB adalah “prioritas utama”.

“Serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB benar-benar tidak dapat diterima,” kata Guterres, sambil mendesak semua pihak untuk menghormati tidak diperbolehkannya vandalisme di gedung-gedung PBB.

“Serangan ini melanggar hukum internasional, hukum kemanusiaan internasional dan dapat dianggap sebagai kejahatan perang,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya segera mengakhiri permusuhan dan penerapan penuh Resolusi PBB 1701, sambil memuji upaya UNIFIL untuk mematuhi hukum internasional.

Resolusi 1701, yang diadopsi pada tahun 2006, menyerukan penghentian total permusuhan antara Lebanon dan Israel dan menetapkan Garis Biru, perbatasan antara Lebanon dan Israel dan zona demiliterisasi dengan personel bersenjata dan zona demiliterisasi kecuali Tentara Lebanon dan pasukan UNIFIL. . Selatan Sungai Lebanon.

Selama seminggu terakhir, Israel telah berulang kali menyerang posisi UNIFIL di Lebanon selatan, memicu kecaman global dan ketakutan akan rencana militer besar-besaran.

Serangan terhadap UNIFIL bertepatan dengan serangan udara Israel di Lebanon yang menargetkan kelompok Hizbullah.

Serangan intensif Israel di Lebanon telah menewaskan lebih dari 1.500 orang, melukai lebih dari 4.500 orang dan membuat sedikitnya 1,34 juta orang mengungsi sejak akhir September.

Secara total, lebih dari 13.000 orang telah tewas dalam serangan Israel sejak Oktober lalu, menurut pejabat Lebanon.

Sumber: Anadolu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *