Ramallah, Palestina (Antara) – Pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Amerika Serikat (AS) membahas upaya mengakhiri serangan Israel di Gaza utara, Jumat (1/11).
Sekretaris Komite Eksekutif PLO Hussein al-Sheikh bertemu dengan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Timur Dekat Barbara Leaf di Tepi Barat tengah, menurut kantor berita resmi Palestina Wafa.
Para pejabat bersikeras serangan terhadap Gaza harus segera dihentikan. Ia juga mengutuk kejahatan dan pembantaian yang dilakukan Israel di wilayah tersebut.
Namun, AS memberikan pasokan militer ke Israel meskipun ada seruan internasional untuk mengakhiri pengiriman senjata ke Israel.
Washington telah memberikan bantuan militer senilai $17,9 miliar (sekitar Rs 280,8 triliun) kepada Israel sejak Oktober tahun lalu, menurut laporan yang dikumpulkan oleh Watson Institute for International and Public Affairs di Brown University.
Al-Sheikh kembali menegaskan bahwa Palestina dengan tegas menolak upaya Israel untuk mengusir warga Palestina dengan paksa.
Kedua pejabat tersebut juga membahas pembukaan kembali perbatasan untuk memfasilitasi aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Menurut Otoritas Pertahanan Sipil Palestina, lebih dari 1.200 orang telah tewas di Gaza utara sejak serangan dimulai pada 5 Oktober.
Israel terus menyerang Gaza sejak Oktober tahun lalu, sehingga mendorong Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera.
Menurut pejabat kesehatan setempat, lebih dari 43.200 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan sedikitnya 101.800 orang terluka.
Israel menghadapi persidangan genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikannya di Gaza.
Sumber: Anatolia
Puluhan orang tewas dan terluka dalam serangan Israel di Gaza utara
Leave a Reply