Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

OJK Bali bantu perluas akses pasar pelaku UMKM

Denpasar (Antara Miraj) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali membantu memperluas akses pasar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Pulau Dewata agar kinerja usaha terus tumbuh sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Sasaran program usaha ini adalah bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang baru memulai usahanya, serta Program Keluarga Harapan,” kata Kepala OJK Kabupaten Bali Christianti Buji Rahayu, di Denpasar, Jumat.

Salah satu program yang dijalankan regulator melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) adalah program Bali Berjaya Nadi Jayanti yang dimulai pada tahun 2023.

Pada kesempatan ini, para pelaku UMKM diharapkan dapat mendapatkan mitra usaha untuk memperluas pemasaran produknya.

Lalu ada dua mall di Bali yang ikut serta dan diharapkan bisa memberikan peluang pemasaran bagi UMKM.

Program tersebut tidak hanya mempertemukan wirausahawan, namun juga mengakselerasi keterampilan peserta UMKM melalui delapan modul penyusunan laporan keuangan sederhana.

Kami berharap cara ini dapat membantu para pelaku usaha untuk lebih mudah memenuhi kebutuhan sektor jasa keuangan dalam mengakses permodalan.

Selain itu, UMKM dan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) juga mendapatkan pemahaman terkait aspek hukum perizinan berusaha sehingga tidak menghadapi kendala dalam pemasaran produknya dan pemahaman terkait pembiayaan.

Misalnya, jumlah pelaku usaha kecil dan menengah berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali hingga tahun 2023. Jumlah pelaku usaha mencapai 442.848 orang yang sebagian besar bergerak dalam skala mikro, dengan jumlah mencapai 388.279 unit, kemudian usaha kecil yang jumlahnya mencapai 43.296 unit, dan lembaga menengah yang jumlahnya mencapai 11.273 unit.

Berdasarkan data OJK Bali periode Januari hingga Agustus 2024. Realisasi kredit pulau dewata sebesar Rp110,17 triliun, meningkat 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp102 triliun.

Dari total realisasi kredit tersebut, 52,71 persen dikendalikan melalui penyaluran kredit kepada debitur UMKM yang mencapai Rp58,07 triliun atau meningkat 7,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *