Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Menteri PKP-Menteri BUMN tinjau rusun di Batang Jateng awal November

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Menteri BUMN Eric Tuhir akan meninjau apartemen di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah pada 2 November 2024.

“Sabtu (2/11) saya dan Menteri BUMN Pak Eric Tuhir akan mengunjungi Batangas di Jawa Tengah untuk melihat apartemen-apartemen yang sudah dibangun, namun masih berukuran kecil,” kata Merorer Sirait di Jakarta. , Senin.

Sebelumnya, ia bersama Menteri Luar Negeri (Mansang) Prestio Adiadi dijadwalkan mengunjungi Gedung Olah Raga pada Jumat, 1 November 2024.

“Jumat (1/11) saya akan hadir di sana bersama Mensesneg (Gedung Olah Raga) pada pukul 16.00 WIB dan pukul 14.00 saya akan mengikuti open house di Apartemen Pasar Ropot,” ujarnya.

Dalam konteks ini, Merroer juga akan berdiskusi di Wisma Atlet bersama Menteri Luar Negeri.

“Nanti kita bahas di wisma atlet yang menjadi kewenangan Mensesneg,” ujarnya.

Menurutnya, dengan pendekatan ini mereka berharap aset publik yang ada dan yang dibangun dapat digunakan untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat kecil.

“Yang paling penting ke depan kita berusaha menyelesaikannya. Dengan pendekatan seperti itu, saya kira kita bisa memperbaiki apa yang kita punya, menurut saya kita harus kreatif sebagai birokrat dan memperbaiki apa yang belum kita punya.” – kata Merroer.

Sebagai informasi, Menteri Perumahan dan Permukiman (HHS) Maruarar Sirait mengatakan inovasi out of the box juga diperlukan untuk melaksanakan rencana tiga juta rumah setiap tahunnya.

Inovasi-inovasi tersebut diperlukan untuk mengatasi permasalahan terbatasnya anggaran pemerintah.

“Sebagai birokrat, tidak bisa bekerja terus menerus dan lepas dari anggaran yang ada dan birokrasi yang ada,” ujarnya.

Hal ini juga akan mengefisienkan penggunaan aset perumahan yang dibangun oleh pemerintah.

“Salah satunya apartemen Pasar Ropot yang saya kunjungi kemarin. Kondisi apartemen bagus, layak dan unit dijual dengan harga sewa 3,5 juta NIS yang diperuntukkan bagi masyarakat kecil. Akhirnya saya minta dihitung ulang dari harga sewa dan harganya Rp 1,25 juta, wajar untuk masyarakat kecil,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *