Jakarta (Antara) – Pemerintah tiga negara sedang mempersiapkan peternakan sapi perah untuk meningkatkan produksi susu nasional dan mendukung kebutuhan lokal melalui investasi Vietnam, kata Andy Amran Suleiman, Menteri Pertanian (Menton).
Mentan mengatakan, pemerintah telah menyiapkan lahan di tiga lokasi di Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan sebagai tempat pembangunan peternakan sapi perah untuk investasi dari Vietnam.
“Kami berangkat ke Poso (Sulawesi Tengah) bersama Perusahaan Grup TH (Perusahaan Adel Vietnam). Lahannya 12 ribu hektar, di Sulsel 30 ribu hektar, dan di Kalimantan Tengah 50 ribu hektar, ”ujar Mentan dalam keterangannya. pernyataan di Jakarta pada hari Sabtu.
TH Group merupakan perusahaan besar di Vietnam dan bersedia mendukung Indonesia untuk meningkatkan produksi daging sapi dan susu dalam negeri, ujarnya.
“Mereka berencana meningkatkan kapasitas peternakan, peternakan, penyediaan pakan berkualitas, distribusi, pengolahan dan peternak lokal,” ujarnya.
Dijelaskannya, investasi di Vietnam tersebut merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) di bidang pertanian yang ditandatangani pada 19 Mei 2024.
Mentan menambahkan, impor sapi indukan sangat penting untuk mempercepat ketersediaan susu dalam program yang dicanangkan Presiden.
Menurut Mentan, dibutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai swasembada jika mengandalkan stok bibit yang ada.
“Rencana investasi Vietnam untuk membeli sekitar 250.000 ekor sapi akan berdampak besar bagi kepentingan nasional,” kata Mentan.
Mentan menjawab seruan Presiden Prabowo Subianto tadi pada Kamis (31/10) di Kompleks Kepresidenan Jakarta.
Pada pertemuan tersebut, Mentan melaporkan upaya pemenuhan kebutuhan susu nasional melalui kemudahan impor sapi perah yang rencananya akan dilakukan oleh perusahaan investasi di Vietnam pada tahun 2025.
Mentan menjelaskan, investor Vietnam tertarik membangun peternakan sapi perah skala besar di Indonesia.
“Kami akan terus berusaha menyederhanakan prosesnya agar kami tertarik untuk berinvestasi di Indonesia,” jelas Mentan.
Menurut Mentan, impor sapi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menuju swasembada daging dan susu dengan membeli sapi indukan dari luar negeri.
Menteri Pertanian mengatakan: “Rencana ini akan memberikan kesempatan kepada pengusaha lokal dan internasional untuk berkontribusi pada program pangan bergizi gratis, yang merupakan salah satu agenda prioritas pemerintah saat ini.
Leave a Reply