Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Keberlanjutan pemajuan industri di tangan Agus Gumiwang

Jakarta (ANTARA) – Agus Gumiwang Kartasasmita dikenal masyarakat.

Pria kelahiran Jakarta, 3 Januari 1969 ini memimpin sektor industri dalam negeri pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni 2019-2024.

Ia merupakan putra dari Ginanjaro Kartasasmit, tokoh penting pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, dan putra dari Yultin Harlotina.

Agus Gumiwang adalah sosok yang mengutamakan pendidikan; Hal ini terlihat dari latar belakang beliau menempuh pendidikan di Williston Northhampton High School (1986-1987), Northeastern University (1987-1991), Pacific Western University, Bachelor of Business Studies (1991-1994). dan Ekonomi Industri, California, Amerika Serikat, Program Magister Administrasi Publik 2007-2009, Universitas Pasundan (UNPAS) dan Program Doktor Ilmu Pemerintahan, UNPAD, Bandung.

Dia baru-baru ini menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Hiroshima di Jepang.

Di tangannya, industri manufaktur (manufaktur) Indonesia mampu menjadi salah satu tulang punggung perekonomian dengan menyumbang 18,67 persen terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) negara pada tahun 2023.

Selain itu, ekspor industri manufaktur terus tumbuh setiap tahunnya mencapai 127,38 miliar dollar AS pada tahun 2019 dan tercatat tumbuh hingga 206,06 miliar dollar AS pada tahun 2022. Selain itu, investasi pada sektor ini tercatat meningkat menjadi US$127,38 miliar pada tahun 2019. 34 persen dibandingkan 2019-2023.

Terpilih kembali

Melihat kinerja dan tekadnya mengembangkan industri dalam negeri, ia ditugaskan kembali mengepalai Kementerian Perindustrian di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sebagai Menteri Perindustrian, ia bertugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian.

Dalam melaksanakan tugas lembaga yang dipimpinnya mempunyai berbagai fungsi seperti perumusan, perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perindustrian, pengelolaan kekayaan negara di bidang perindustrian, pemberian nasihat teknis dan pengawasan terhadap penerapan daerah serta melaksanakan kegiatan teknis di bidang industri. sektor industri. skala nasional.

Sederhananya, pihaknya mengemban tanggung jawab untuk melindungi dan mengembangkan ekosistem industri dalam negeri sejalan dengan visi dan delapan misi Asta Cita yang ditetapkan oleh Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran; yakni melanjutkan hilirisasi dan melakukan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri. Nilainya mencapai Emas Indonesia 2045.

Panggilan

Perjalanan Agus Gumiwang untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah; Hal ini akan menghadapi dinamika penataan politik global, ketersediaan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten, dan persaingan produk global.

Pada masa pemerintahannya, Jokowi mengatasi tantangan ini dengan berfokus pada subsektor yang memiliki potensi sumber daya yang kaya, seperti kelapa sawit dan kakao. Artinya, dinamika harga pasar tidak berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia.

Selain itu, juga diperkenalkan program pelatihan 3-in-1 yang memberikan workshop, sertifikasi dan penempatan kerja kepada perusahaan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten di dunia industri.

Agus Gumiwang mempunyai tugas untuk meningkatkan kontribusi sektor manufaktur hingga 25 persen terhadap PDB di masa depan.

Hal ini dilakukan agar pendapatan per kapita masyarakat Indonesia tidak masuk dalam skema “middle income trap”, melainkan meningkat ke dalam kategori negara maju, yakni pendapatan di atas 30.000 dolar AS per tahun. Baca Juga: Agus Gumiwang Kembali Jadi Menteri Perindustrian Baca Juga: Agus Gumiwang Ucapkan Terima Kasih Kepada Prabowo Atas Wawasan Calon Menteri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *