Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

BI beri insentif KLM Rp256,5 triliun hingga pekan kedua Oktober 2024

JAKARTA (ANTARA) – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan hingga pekan kedua Oktober 2024, Bank Indonesia telah menyalurkan insentif kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) senilai Rp 256,5 triliun kepada perbankan yang mengarahkan kredit pada sektor prioritas.

“Untuk mendorong pertumbuhan kredit lebih lanjut, Bank Indonesia terus meningkatkan penerapan KLM,” kata Perry dalam konferensi pers hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Rabu.

Stimulus KLM sebesar Rp256,5 triliun disalurkan kepada bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp119 triliun, bank swasta pemerintah (BUSN) sebesar Rp110,2 triliun, bank pembangunan daerah (BPD), dan bank kantor cabang asing. (KCBA) sebesar 2,7 triliun rupiah.

Insentif KLM diarahkan pada sektor-sektor prioritas yaitu mineral, batubara dan pangan, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sektor otomotif, perdagangan, listrik, gas dan air (LGA), serta pariwisata dan ekonomi kreatif. sektor.

Penguatan KLM ke depan akan dilakukan untuk mendorong peningkatan kredit atau pembiayaan pada sektor-sektor usaha yang mendukung penciptaan lapangan kerja, serta sektor-sektor yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain masyarakat menengah ke bawah, UMKM dan Ultra Mikro (UMi). ) serta sektor hijau, dengan komitmen Pada prinsip kehati-hatian

Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) merupakan insentif yang ditetapkan Bank Indonesia melalui penurunan GWM Bank Indonesia guna memenuhi GWM rata-rata yang harus dipenuhi. Pemberian insentif KLM bertujuan untuk mendorong pertumbuhan kredit perbankan dan perekonomian nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *