Beirut (ANTARA) – Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) mengatakan pada Jumat (8/11) bahwa pasukan Israel menghancurkan pagar dan sebagian bangunan beton di salah satu posnya di wilayah Ras Nagoura, Lebanon selatan.
“Kemarin, dua ekskavator IDF (Angkatan Darat Israel) dan sebuah buldoser IDF menghancurkan sebagian pagar dan struktur beton di posisi UNIFIL di Ras Nagura,” kata UNIFIL dalam sebuah pernyataan.
Menanggapi protes langsung kami, lanjutnya, militer Israel membantah melakukan tindakan apa pun terhadap posisi UNIFIL.
UNIFIL mencatat bahwa penghancuran yang disengaja dan langsung atas properti UNIFIL yang teridentifikasi dengan jelas merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan Resolusi PBB 1701.
Resolusi 1701, yang diadopsi pada 11 Agustus 2006, menyerukan penghentian total permusuhan antara Lebanon dan Israel, serta pembentukan zona demiliterisasi antara Garis Biru dan Sungai Litani, perbatasan de facto antara Lebanon dan Israel. dan tentara UNIFIL di area tersebut dengan senjata dan peralatan.
“Kami menegaskan kembali komitmen kami kepada militer Israel dan semua pihak yang terlibat untuk menjamin keselamatan dan keamanan personel dan properti PBB serta menghormati integritas gedung PBB setiap saat,” kata UNIFIL.
Menurut UNIFIL, sejak 30 September, tentara Israel telah berulang kali meminta pasukan penjaga perdamaian meninggalkan posisi mereka di dekat Garis Biru demi alasan keamanan.
“Kejadian kemarin, seperti tujuh kejadian lainnya, bukanlah akibat tembakan pasukan penjaga perdamaian, melainkan tindakan yang disengaja dan langsung dari tentara Israel,” jelasnya.
Lima penjaga perdamaian terluka dalam serangan Israel di pos pemeriksaan militer di wilayah Sidon di Lebanon selatan pada hari Kamis.
Dalam beberapa minggu terakhir, beberapa tentara UNIFIL terluka dalam serangan yang disengaja oleh pasukan penjaga perdamaian Israel.
Peristiwa tersebut menuai kecaman internasional yang luas. Menteri Pertahanan Italia Guido Crocetto bahkan menyebut salah satu serangan itu kemungkinan merupakan kejahatan perang.
Menanggapi serangan tersebut, perwakilan tetap Israel untuk PBB, Danny Danon, mengusulkan untuk memindahkan UNIFIL lima kilometer ke utara wilayah Lebanon.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq mengatakan bahwa UNIFIL menjalankan tugasnya sesuai dengan mandatnya dan akan tetap pada tempatnya.
Sumber: Anatolia
Leave a Reply