Jakarta (ANTARA) – Satu per satu para pemimpin Barat mulai memberikan ucapan selamat kepada Donald Trump yang diperkirakan akan memenangkan pemilihan presiden AS 2024 melawan rivalnya dari Partai Demokrat sekaligus wakil presiden Kamala Harris.
Ketika Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengucapkan selamat kepadanya di media sosial pada hari Rabu, dia mengatakan dia menantikan untuk bekerja sama dengan kandidat presiden dari Partai Republik.
“Sebagai sekutu terdekat kami, kami terus bekerja sama untuk mempertahankan nilai-nilai kebebasan dan demokrasi yang kami berdua yakini,” kata Starmer.
Perdana Menteri Inggris juga percaya bahwa hubungan khusus antara Inggris dan AS akan terus berkembang di berbagai bidang seperti ekonomi, keamanan dan inovasi teknologi “untuk kemakmuran masa depan di kedua sisi Samudera Atlantik”.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengucapkan selamat kepada Trump di media sosial
Macron juga mendesak Trump untuk mendorong perdamaian dan kemakmuran serta saling menghormati dan berbagi aspirasi.
Perdana Menteri Jerman Olaf Scholz juga menyoroti kemitraan jangka panjang Jerman dengan Amerika ketika mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangannya.
“Jerman dan AS telah bekerja sama untuk mendorong kemakmuran dan kebebasan di kedua sisi Atlantik,” kata Scholz, yang juga anggota X, menekankan komitmennya untuk terus bekerja sama demi kepentingan rakyat.
Donald Trump diperkirakan akan memenangkan pemilihan presiden 2024 dan menjadi presiden Amerika Serikat ke-47, berdasarkan data Fox News yang dipantau pada 6 November sore WIB.
Trump diyakini meraih 277 suara elektoral, melebihi 270 suara yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilu presiden AS.
Sementara berdasarkan quick count yang dilakukan Associated Press (AP), Trump meraih electoral vote dengan 51,2 persen mengalahkan Harris yang meraih 47,4 persen.
Animasi peta menunjukkan Trump memimpin pemungutan suara
Leave a Reply