Jakarta (ANTARA) – Infeksi hidung atau sinusitis terjadi ketika ruang udara di sekitar saluran hidung meradang dan tersumbat oleh lendir, kata Aaron Fletcher, MD, ahli THT di Georgia Otolaryngology Center, pemilik Center for Nose, Throat dan Bedah Plastik Wajah. Amerika Serikat.
Dikutip dalam artikel Popsugar Jumat (8/11), Clarissa Ortiz, MD, dokter di Inspira Medical Group mengatakan, sinusitis biasanya disebabkan oleh virus, namun bisa juga disebabkan oleh bakteri, jamur, benda asing, atau faktor lingkungan. . faktor seperti alergen.
“Kalau disebabkan oleh virus, gejalanya biasanya berlangsung hingga virus mulai berkembang biak, yaitu rata-rata sekitar 7 hingga 10 hari, tetapi jika disebabkan oleh faktor lingkungan, gejalanya bertahan lebih dari 12, hingga berminggu-minggu.” kata dokter perawatan primer.
Infeksi sinus dapat disertai nyeri pada wajah, pilek, kehilangan rasa dan penciuman, hidung tersumbat, keluarnya cairan dari hidung berwarna hijau atau kuning, batuk, demam, atau sakit kepala.
Pada prinsipnya sinusitis tidak menular. Namun, jika Anda mengalami infeksi sinus yang disebabkan oleh virus flu, Anda dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain melalui batuk, bersin, atau kontak dekat.
“Tetapi itu tidak berarti penyakit ini menularkan sinusitis itu sendiri secara langsung,” kata Dr. Fletcher.
Dr Fletcher mengatakan, infeksi sinus yang disebabkan oleh virus lebih umum terjadi, gejalanya lebih ringan, dan tidak perlu diobati dengan antibiotik.
Ia menambahkan, infeksi sinus yang disebabkan oleh bakteri lebih jarang terjadi, gejalanya lebih parah, dan biasanya memerlukan pengobatan antibiotik.
Menurutnya, kedua jenis infeksi sinus ini sifatnya tidak menular. Namun virus atau bakteri penyebabnya bisa menular dari orang ke orang.
Ia mengatakan infeksi sinus dapat diobati dengan obat yang dijual bebas seperti pereda nyeri, ibuprofen, atau asetaminofen, yang dapat membantu mengurangi nyeri dan demam.
Menurutnya, tablet dekongestan juga dapat membantu membuka saluran hidung dan meredakan hidung tersumbat, namun penggunaannya sebaiknya dibatasi tiga hingga lima hari.
Selain itu, mandi dengan air hangat beruap dan mengompres wajah dengan air hangat dapat membantu meringankan gejala infeksi sinus.
Penting juga untuk tetap terhidrasi, hindari menyentuh hidung dan mata, mencuci tangan dengan bersih, dan menutup mulut saat batuk atau bersin, kata Glen Porter, MD, ahli THT di Intermountain Health.
Leave a Reply