Labuan Bajo (Antara) – Bandara Labuan Bajo Komodo (NTT) yang terletak di kawasan Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, kembali beroperasi setelah uji skripsi paparan abu vulkanik letusan gunung Danau Lewotovi memberikan hasil negatif. “Bandara dan penerbangan kini sudah beroperasi normal,” kata Direktur Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo Ceppy Triono saat dihubungi di Labuan Bajo, Selasa.
Bandara Komodo Labuan Bajo ditutup sementara menyusul hasil tes kertas yang dilakukan sekitar pukul 16.00 pada Senin (11 April). WITA menunjukkan hasil positif paparan abu vulkanik letusan Gunung Lewotobi Laki.
Ceppy menjelaskan kepada surat kabar tersebut, pengujian rutin telah dilakukan sejak Senin untuk memastikan seluruh penerbangan dari dan ke bandara aman dari ancaman sebaran abu Gunung Lewotobi Laki. BACA JUGA: Bandara NTT Komodo ditutup sementara akibat paparan abu vulkanik gunung berapi Gunung Lewotovi Tes kertas yang dilakukan otoritas bandara pada Selasa pukul 02.00 WITA hingga 06.30 WITA menunjukkan hasil negatif akibat paparan abu vulkanik Gunung Lewotovi Raki. muncul.
“Jadi sudah dikeluarkan Notam (pemberitahuan resmi) agar bandara bisa beroperasi kembali,” kata Ceppy.
Sedangkan 12 penerbangan akan beroperasi dari Bandara Komodo Labuan Bajo pada Selasa (5/11) ini.
Sementara itu, Direktur Observatorium Meteorologi Komodo Maria Seran mengatakan, pekerjaan tersebut dilakukan karena sebaran abu vulkanik di udara wilayah Manggarai bagian barat belum dapat dipastikan berdasarkan data citra satelit meteorologi Himawari terbaru. Penerbangan dilanjutkan. BACA JUGA: Penerbangan Bandara Komodo Labuan Bajo dibatalkan akibat letusan gunung berapi. Namun BMKG tetap memantau perkembangan letusan gunung berapi tersebut dan sesuai dengan misinya wajib mengumumkan sebaran abu vulkanik kepada pemangku kepentingan terkait di dunia penerbangan sebagai upaya preventif keselamatan penerbangan, ujarnya.
Selain itu, BMKG juga akan menyampaikan permohonan kepada masyarakat jika aktivitas masyarakat terganggu akibat sebaran abu Danau Lewotovi. Namun lokasi Manggarai Barat cukup jauh dari lokasi Gunung Lewotobi Laki sehingga tidak memberikan dampak khusus bagi masyarakat dan pariwisata Manggarai Barat, kata Maria Seran. Baca juga: Letusan Gunung Danau Lewotovi di NTT memaksa 2.472 orang mengungsi.
Leave a Reply