Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Afriansyah Noor, mantan wamenaker yang jadi wakil kepala BPJPH

Jakarta (ANTARA) – Afriansyah Nur resmi dilantik menjadi Wakil Presiden Badan Pengelola Produk Hala (BPJPH) oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (22/10).

Oleh karena itu, Afriansyah menyusul Babe Haikal yang dilantik menjadi pimpinan baru BJPPH.

Lahir pada 20 April 1972 di Jambi, Afriansyah Nur menyandang gelar adat Datuak Rajo Basa. Ia pernah menjabat Wakil Menteri Urusan Masyarakat (Wamenaker) hingga Jokowi-Ma’ruf Amin Indonesia.

Afriansyah Nur menerima gelar sarjana teknik dari Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) pada tahun 1997. Kemudian pada tahun 2010 memperoleh gelar Magister Sains Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI).

Afriansyah bekerja sebagai inspektur proyek di PT Nusa Raya Cipta pada tahun 1996. Kemudian beliau bekerja di beberapa perusahaan, misalnya direktur proyek PT Harna Ruas Permai (1998-2000), perlindungan aset bidang pengelolaan perusahaan Kemayoran dan direktur pengelolaan DP3KK (2005 – 2008).

Afriansyah Nur memulai karir politiknya pada tahun 1998 sebagai anggota Partai Bintang Setengah (PBB).

Afriansyah juga pernah menjabat sebagai Presiden Kelompok Hizbullah PBB dan menjabat dua periode sebagai Sekretaris Jenderal PBB, 2017-2019 dan 2019-2024.

Sayangnya, pada Juni 2024, ia dicopot dari jabatan Sekjen PBB melalui surat yang ditandatangani Yusril Ihza Mahendra.

Afriansyah juga pernah mencoba menjadi anggota DPR-RI sebanyak empat kali sejak pemilu 2004 hingga pemilu 2019, namun gagal terpilih. Namun pada 15 Juni 2022, Presiden Joko Widodo mengangkatnya menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Tugas Wakil Ketua BJPPH

Badan Pengelola Produk Hala (BPJPH) merupakan departemen terendah di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia Divisi I.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014, BJPPH yang menyelenggarakan Sertifikasi Produk Hala (JPH) berwenang menerbitkan dan mencabut tanda Hala pada sertifikat dan produk Hala.

Terkait sertifikasi halal, sekitar 5,3 juta produk telah memiliki sertifikasi halal dari Balai Pengelolaan Produk Hala (BPJPH) Kementerian Agama. Jumlah ini meningkat hampir 700 persen dibandingkan tahun 2019.

Peran Afriansyah Nur sebagai wakil presiden baru BJPPH adalah mendampingi Haikal Hasan Baras yang dikenal sebagai presiden baru BJPPH atau melanjutkan dan melaksanakan sertifikasi halal bagi para pelaku usaha di Indonesia.

Selain itu, Afriansyah Nur juga membantu Babe Haikal selaku Ketua BJPPH yang baru untuk berkoordinasi dengan banyak lembaga seperti Pusat Inspeksi Halal (LPH), Pusat Bantuan Regulasi Produk Hala (LP3H), Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pasar Hala. Komite Fatwa Penerapan Sertifikat Pasar Hala.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *