Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Addinjauharudin mengatakan, organisasinya harus terus membangun jaringan global untuk memperkuat supply chain management (SCM) pada sumber daya kader di tingkat nasional dan internasional.
“Kami ingin memahami dan belajar secara nyata bagaimana transformasi masyarakat bukan sekedar mimpi, tapi kenyataan, seperti yang terjadi di Shanghai,” kata Addin saat menghadiri China Economic and Social Forum 2024 di Shanghai, China, Kamis ( 7/11).
Melalui siaran pers GP Ansor di Jakarta, Jumat, Addin mengatakan sebagai kota terbesar di China, Shanghai memiliki kekuatan luar biasa untuk terus berinovasi, khususnya di bidang teknologi, kecerdasan buatan (AI) dan energi terbarukan.
“Kekuatan Shanghai terletak pada keinginan kuat kota tersebut untuk terus berinovasi,” ujarnya.
Addin berharap GP Ansor tidak hanya puas dengan fasilitasnya yang besar, namun dengan inovasi dan visi global, GP Ansor berharap bisa terus berkembang menjadi gedung tertinggi kedua di dunia di Shanghai.
Forum Ekonomi dan Sosial Tiongkok 2024 bertema “Membangun komunitas dan masa depan bersama bagi umat manusia, bekerja sama untuk mewujudkan dunia modern” diselenggarakan oleh Dewan Ekonomi dan Sosial Tiongkok (CESC) di Shanghai.
Forum yang memasuki tahun ke-19 ini bertujuan untuk mempromosikan kerja sama global dalam pembangunan sosial dan ekonomi yang inklusif dan memperkuat kerja sama internasional untuk mencapai perdamaian dan kesejahteraan bersama.
Forum ini juga menyoroti komitmen Tiongkok untuk membangun komunitas global berdasarkan perdamaian dan kesejahteraan bersama serta menciptakan solusi inovatif terhadap tantangan global dan memperkuat landasan pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
Hadir pula dalam acara tersebut Presiden Departemen Hubungan Internasional GP Ansor Dianta Sebayar dan Wakil Sekjen Budy Sugandi.
Ia mengatakan CESC bekerja sebagai wadah pemikir tingkat tinggi di bawah naungan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC). Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2006, forum ini telah menjadi platform dialog strategis bagi para pemimpin dunia, akademisi dan pemangku kepentingan dari semua sektor untuk membahas berbagai isu global. Tujuan utamanya adalah menciptakan kerja sama internasional yang berkelanjutan.
Forum Ekonomi dan Sosial Tiongkok 2024 tahun ini dibagi menjadi dua sesi paralel. Sesi pertama, “Mempromosikan Kesetaraan, Multipolarisasi Tertib, dan Globalisasi Ekonomi Inklusif” membahas langkah-langkah menuju sistem ekonomi global yang lebih adil dan terstruktur dan sesi kedua, “Bekerja untuk dunia modern dalam pembangunan yang damai, kerja sama yang saling menguntungkan. , dan kemakmuran” menekankan kerja sama internasional untuk menciptakan dunia yang damai dan sejahtera.
Leave a Reply