Jakarta (ANTARA) – Pelatih VfB Stuttgart Sebastian Hoeness tak mau menyalahkan anak asuhnya saat timnya kalah 0-2 dari Atalanta dalam laga Liga Champions di Stadion MHPArena, Stuttgart, Kamis pagi WIB.
Menurut laman resmi klub, Hoeness pada Kamis mengakui kekalahan itu menyakitkan bagi timnya, apalagi Stuttgart kerap gagal memaksimalkan peluangnya.
“Kekalahan ini tentu menyakitkan, tapi saya tidak bisa menyalahkan tim saya. “Saya pikir kami bisa mendapatkan hasil lebih banyak dari pertandingan ini jika kami memanfaatkan peluang kami di sepertiga akhir lapangan,” kata Hoenes.
“Kami mencoba segalanya tapi Atalanta lebih sehat dalam menyerang dan itu membuat perbedaan hari ini. Pada akhirnya, itulah yang Anda rasakan saat bertemu tim berkualitas di Liga Champions,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Hoeness menyebut pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini memainkan laga spesial untuk meraih tiga poin di penghujung pertandingan.
Lanjut pelatih asal Jerman itu ketika para pemain Atalanta benar-benar mengikuti instruksi Gasperini dan beberapa kali menyulitkan pertahanan Stuttgart.
“Atalanta mempunyai gaya permainan yang unik, mereka menggunakan pengawalan satu lawan satu yang bisa menimbulkan masalah nyata bagi lawan, mereka mempunyai struktur serangan yang sangat jarang, bek dan gelandang keluar untuk ikut menyerang,” ujarnya. menyimpulkan. Hoene.
Secara statistik, Stuttgart mendominasi pertandingan ini, namun Atalanta yang tampil efektif berhasil menang, melalui gol yang dicetak oleh Ademala Lukman dan Nicola Zaniola.
Kekalahan membuat Stuttgart turun ke peringkat 27 klasemen Liga Champions dengan raihan empat poin dari empat laga, satu kemenangan, satu kali imbang, dan dua kali kalah.
Leave a Reply