Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

PT Geo Dipa sumbang Rp200 miliar ke kas negara

Kabupaten Bandung, Jawa Barat (ANTARA) – Direktur Pengembangan Komersial dan Riset PT Geo Dipa Energi (Persero) Ilen Kardani mengatakan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Geo Dipa Energi telah menyumbang Rp 200 miliar ke kas negara. “Saya kasih gambaran, tahun ini saja kita akan memberikan keuntungan atau setoran kepada negara sebesar Rp 200 miliar per tahun, artinya 10 tahun lagi sama dengan tahun 2014. Jadi ada angka tertentu, tapi fluktuatif. , tapi kurang lebih seperti ini karena jumlah produksi tahunannya berubah-ubah,” kata Ilen, Jumat, saat kunjungan pers di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dikembangkan oleh Geo Dipa juga memberikan pendapatan bagi daerah dan memberikan dampak ganda terhadap kehidupan masyarakat sekitar, antara lain melalui lapangan kerja, peluang usaha, peluang karir, pendidikan dan pelatihan, serta rezeki. dari beasiswa tersebut.

“Pendapatan daerah dari panas bumi berasal dari Jawa Barat, Kabupaten Bandung saja, jadi sekitar Rp 2 miliar dari Geo Dipa saja,” ujarnya.

Geo Dipa merupakan BUMN yang merupakan Special Mission Vehicle (SMV) di bawah kendali dan pengawasan Kementerian Keuangan yang bertugas memanfaatkan energi panas bumi untuk menghasilkan listrik. Geo Dipa mengembangkan PLTP Patuha Unit 1 dan PLTP Dieng Unit 1, serta akan membangun PLTP Patuha dan Dieng Unit 2. “Kehadiran kami di sana harus memberi nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Mereka harus memahami itu, dan kami memberikan informasi tentang energi panas bumi.” Jangan sampai mereka salah mengartikan asumsi-asumsi yang liar sehingga membuat pembicaraan menjadi tidak menyenangkan,” ujarnya.

Menurut dia, sumber energi panas bumi sebenarnya tidak hanya berbasis di kawasan vulkanik. Beberapa sumur minyak yang kosong dan tidak produktif namun bersuhu tinggi dan bertekanan tinggi dapat diubah menjadi sumur panas bumi yang menghasilkan listrik.

“Iya, teknologinya sudah ada. Masih mahal, tapi berhasil. Jadi di Indonesia ada ribuan sumur kosong. Tidak semuanya bisa menjadi panas bumi, tapi ada juga yang bisa dikonversi,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *