Bandung (Antara) – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bei Triadi Makmudin memuji kebijakan pemerintah pusat yang menghapuskan atau menghapus utang nelayan, petani, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kami berterima kasih kepada para nelayan, petani, dan usaha kecil menengah karena penghapusan utang tersebut,” kata Bei di Bandung, Rabu.
Namun Bae mengatakan pihaknya masih menunggu detail skema whitewashing tersebut.
“Kita tunggu tindak lanjutnya sistemnya seperti apa, UKMnya seperti apa, prosesnya bagaimana. Itu kita nantikan,” ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto diketahui telah mengeluarkan rencana kebijakan untuk menghilangkan utang atau kredit macet petani, nelayan, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Wakil Menteri Koperasi Feri Julianto menegaskan, program keringanan utang ini memiliki kriteria kelayakan tertentu.
Artinya, tidak semua petani, nelayan, dan UKM akan mendapatkan manfaat dari skema ini, namun hanya mereka yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Setelah penghapusan utang, petani, nelayan, dan usaha kecil menengah akan kembali mendapatkan pinjaman.
Namun untuk mencegah terjadinya kredit macet, pemerintah menyalurkan dana tersebut melalui koperasi karena terdapat mekanisme pengecekan antar anggota.
Leave a Reply