Banda Aceh (ANTARA) – Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh (Distanbun) menegaskan komitmen pemerintah Aceh untuk terus mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah kelapa sawit di Aceh.
“Pemerintah Aceh berkomitmen penuh mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah di sektor kelapa sawit,” kata Kepala Distanbun Aceh Cut Huzaimah, Jumat di Banda Aceh.
Pengumuman ini disampaikan Cut Huzaimah saat menghadiri workshop kampus UMKM tentang kelapa sawit dan BPDPKS bersama PW Pemuda Muhammadiyah Aceh untuk pelatihan pembuatan gula merah dari kelapa sawit di Banda Aceh.
Menurut Cut, sebagai bentuk komitmen, pemerintah Aceh telah melakukan beberapa langkah untuk mengembangkan produksi kelapa sawit, seperti memberikan akses permodalan yang lebih mudah dan murah, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan, beasiswa, dan pelatihan.
Kemudian, pemerintah Aceh memfasilitasi akses pasar domestik dan internasional, mendorong inovasi dan pengembangan produk turunan kelapa sawit, serta memperkuat kemitraan antara UMKM dengan perusahaan besar dan lembaga penelitian.
“Dengan kewenangan yang tepat, usaha kecil dan menengah di sektor kelapa sawit dapat menjadi penggerak perekonomian lokal yang kuat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Cut Huzaimah mengatakan Aceh memiliki lebih dari 400.000 hektar lahan kelapa sawit dan menghasilkan 940.000 ton minyak sawit mentah atau CPO setiap tahunnya. Potensi ini menempatkan Aceh sebagai kontributor utama industri kelapa sawit nasional.
Oleh karena itu, dalam rangka pemberdayaan UKM di sektor kelapa sawit, pemerintah Aceh telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memanfaatkan potensi tersebut.
Diantaranya adalah pembentukan kelompok industri kelapa sawit di beberapa kabupaten/kota, pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan dan pelabuhan ekspor, serta promosi investasi untuk memberikan nilai tambah pada industri hilir kelapa sawit.
Pemberian insentif fiskal dan non-fiskal bagi usaha kecil dan menengah yang bergerak di sektor kelapa sawit. Menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi petani kelapa sawit, meningkatkan produktivitas dan kualitas, serta melaksanakan berbagai upaya lainnya.
“Remajakan kelapa sawit dan masih banyak lagi kegiatan lainnya yang akan kami lakukan untuk mendukung sektor UMKM kelapa sawit di Aceh,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, beliau juga menyampaikan bahwa workshop UMKM Kelapa Sawit Goes to Campus juga merupakan langkah strategis dalam upaya pemberdayaan UMKM di sektor kelapa sawit.
“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pelaku UMKM tetapi juga untuk membangun jembatan antara dunia akademis dan dunia usaha,” kata Cut Huzaimah.
Di sisi lain, Kepala Cabang BPDPKS UKMK Helmi Muhansyah mengatakan, pihaknya mempunyai misi untuk memajukan usaha kecil menengah kelapa sawit agar terus mendukung perkembangannya.
Selain itu, kata dia, Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen, dan UKM kelapa sawit akan semakin mendukung pengembangannya.
“Karena pengembangan usaha kecil dan menengah menjadi salah satu kuncinya, maka kami menggandeng pemuda-pemuda Muhammadiyah dalam pengembangan UMKM penghasil kelapa sawit, kami berharap akan muncul wirausaha-wirausaha muda berbasis kelapa sawit,” ujar Helmi. . Muhansyah.
Leave a Reply