Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Selatan berupaya memastikan 65 pemerintah daerah tidak menghentikan penggunaan buang air besar sembarangan (ODF) hingga tahun 2024 untuk mencapai lingkungan yang bersih. “Jakarta Selatan saat ini baru ada 10 kotamadya atau 15,38 persen dari 65 kabupaten di Jaksel yang sudah mencapai ODF,” kata Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, dalam Konferensi Pembangunan Kota Sehat 2024 di Jakarta, Kamis. Baca juga: Sanitasi di Jaktim Baru 33,8 Persen. Kelurahan ODF 90% bertipe svastisaba, 100% kelurahan ODF bertipe wistara svastisaba.
“Saya berharap para pimpinan desa segera menerapkan peta tersebut dan bekerja sama dengan Puskesmas, Organisasi Terkait Daerah (OPD) dan masyarakat lainnya serta mengatasi permasalahan sanitasi (ODF) di wilayahnya,” ujarnya ‘qing: Pemerintah Jakarta Pusat sedang bersiap untuk meningkatkan sanitasi di daerah padat penduduk, dengan tujuan menyelesaikan proyek pembangunan kota dengan cepat pada tahun 2024, kata Habib Asyngari, kepala bagian kesejahteraan masyarakat di Jakarta Selatan.
Untuk menuju kota sehat dengan menerapkan sembilan indikator Rencana Kota Sehat.
Khabib mengatakan, “Peserta rapat hari ini berjumlah 100 orang, terdiri dari para kepala OPD masing-masing, kepala desa dan pemerintah daerah, puskesmas dan pusat perdamaian.”
Habib menekankan perlunya koordinasi dan koordinasi kegiatan OPD di wilayah Jakarta Selatan dalam mendukung Rencana Kota Sehat. Baca Juga: DKI juga minta penyediaan air bersih dan sanitasi terkait tempat tinggal anak-anak. “Semoga dengan kerja keras dan kerjasama yang baik ini kita mudah memiliki kota yang indah” Dengar.
Pemerintah Kota (Pemkot Jaksel) Jakarta Selatan lebih memilih Kelurahan Pankoran Cikoko sebagai lokasi toilet/ODF gratis untuk bersaing di tingkat DKI Jakarta.
Leave a Reply