ANKARA (ANTARA) – Filipina memperingati hari berkabung pada Senin (11 April) setelah dua siklon tropis melanda negara itu baru-baru ini, menewaskan 146 orang dan berdampak pada 8,6 juta penduduk.
Menurut Dewan Nasional Manajemen Risiko dan Mitigasi Bencana (NDRRMC), sebanyak 189.340 rumah rusak akibat Topan Trami dan Konley, masing-masing dengan nama lokal Christine dan Leon.
Topan tersebut juga berdampak pada 96 pelabuhan, 75 di antaranya kini sudah beroperasi kembali.
Kerusakan pada sektor infrastruktur dan pertanian masing-masing berjumlah USD 123 juta (sekitar Rp 1,9 triliun) dan USD 77,5 juta (sekitar Rp 1,3 triliun).
Pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos Jr. menetapkan hari Senin sebagai hari berkabung nasional bagi para korban hujan lebat dan banjir yang disebabkan oleh Topan Trami.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply