Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Sri Mulyani akui peluang adanya APBN Perubahan

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima peluang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun anggaran 2025.

Dalam jumpa pers APBN edisi November 2024 di Jakarta, Jumat, Mulyani menjelaskan, penyusunan APBN 2025 sebenarnya sudah berkonsultasi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Artinya, program prioritas Prabowo masuk dalam daftar tersebut.

Namun Presiden Prabowo menyampaikan Kementerian/Lembaga (K/L) dalam konteks berbeda akan memperhatikan APBN, apalagi dengan kompromi berbeda terkait efisiensi, kata Mulyani.

Arahan Prabowo mengusulkan Inkremental Capital Output Ratio (ICOR) yang lebih tinggi lagi. ICOR merupakan rasio yang menunjukkan efisiensi investasi suatu negara dalam menghasilkan output perekonomian. Jika nilai ICOR menurun berarti investasi yang dilakukan lebih efektif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Arah lain yang disoroti adalah kebocoran dan polusi.

โ€œHarusnya ditangani oleh seluruh K/L. Oleh karena itu, kalau ada review APBN lebih fokus ke arah Presiden Prabowo,โ€ ujarnya.

Sebaliknya, dalam UU APBN terdapat klausul yang memperbolehkan perubahan APBN, perubahan isi K/L, dan perubahan program.

Namun saat ini kami fokus pada implementasi UU APBN 2025, lanjutnya.

Kementerian Keuangan (KMENKU) saat ini sedang menyusun Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang rencananya akan disampaikan pada awal Desember, sedangkan Perpres ditargetkan terbit pada akhir November.

Oleh karena itu, dalam tiga minggu ke depan, kami sangat sibuk bekerja sama dengan seluruh K/L dan Bappenas untuk dapat menerjemahkan APBN 2025 dalam bentuk dokumen Perpres dengan rincian daftar dan anggaran masing-masing K/L, โ€kata Pak Mulyani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *