Jakarta (Antara) – Donald Trump telah memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpress) 2024 dari Partai Demokrat melawan saingannya sekaligus wakil presiden saat ini Kamala Harris, demikian laporan lembaga jajak pendapat dan media terkemuka AS pada 6 November.
Pada tanggal 8 November, Associated Press (AP) melaporkan bahwa Trump telah memenangkan 295 suara elektoral, melampaui ambang batas 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilihan presiden AS.
Sedangkan Harris sejauh ini baru memperoleh 226 suara elektoral.
Namun, pemilihan presiden AS tahun 2024 masih jauh dari selesai karena masih banyak prosedur yang harus diselesaikan sebelum Trump dapat secara resmi mengumumkan dan melantik presiden terpilih tersebut.
Proses ini berjalan seiring dengan transisi kepemimpinan dari Presiden Joe Biden ke Trump.
Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui langkah selanjutnya dalam pemilu presiden AS 2024, menjelang pelantikan kedua Donald Trump sebagai presiden AS ke-47 pada awal tahun depan.
1. Transisi kepemimpinan dimulai
Dengan diumumkannya kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS berikutnya, Pemerintah Federal AS di bawah Presiden Joe Biden secara resmi memulai transisi kepemimpinan yang puncaknya adalah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Januari 2025.
Pasca kemenangan Trump, Presiden Joe Biden menjanjikan transisi yang mulus ke penggantinya. Pada 6 November, Biden mengucapkan selamat kepada Trump dan mengundangnya mengunjungi Gedung Putih dalam waktu dekat.
Trump juga menunjuk pejabat pertama yang resmi menjabat sebagai presiden kembali. Pada tanggal 8 November, presiden terpilih menunjuk manajer kampanye kepresidenannya sendiri, Susie Wiles, sebagai kepala staf Gedung Putih berikutnya.
Baca Juga: Media: Trump akan bertemu Biden di Washington DC pekan depan
2. Proses Electoral College
Pemenangnya tidak ditentukan oleh siapa yang memperoleh suara terbanyak dari para pemilih secara nasional, melainkan berdasarkan suara elektoral yang sebanding dengan populasi masing-masing negara bagian, yang secara tidak langsung memilih presiden AS.
Pemegang hak pilih adalah orang yang “secara resmi” berhak memilih Presiden. Para elector ini, atau disebut elector, hanya akan bertemu pada 17 Desember 2024 di sesi Electoral College di negara bagiannya masing-masing.
Dalam pertemuan ini, para pemilih memilih calon presiden dan wakil presiden sesuai dengan hasil pemilihan presiden di negara bagiannya masing-masing dengan menandatangani sertifikat hasil pemilihan presiden yang disetujui oleh pemerintah negara bagian.
Setelah proses Electoral College selesai, sertifikat hasil pemilu presiden dari masing-masing negara bagian dikirimkan kepada Presiden Senat AS dan kepala Arsip Nasional AS di Washington, DC. Sertifikat harus sudah diterima paling lambat tanggal 25 Desember 2024.
3. Penetapan hasil pemilihan presiden
Sidang gabungan Kongres AS pada 6 Januari 2025 akan menentukan hasil pemilu presiden AS 2024, beberapa hari setelah anggota Kongres AS terpilih resmi dilantik.
Dalam sidang tersebut, anggota Kongres AS akan menghitung suara calon presiden dan wakil presiden berdasarkan sertifikat hasil pemilu presiden yang diserahkan masing-masing negara bagian. Wakil Presiden Kamala Harris, selaku ketua Senat AS, akan memimpin persidangan tersebut.
Setelah penghitungan suara selesai, Presiden Senat Amerika Serikat mengumumkan calon Presiden dan Wakil Presiden dengan jumlah electoral vote terbanyak sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Saat itu, Donald Trump dan JD Vance resmi terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat.
4. Peresmian oleh Presiden
Setelah hasil pemilu dikonfirmasi oleh Kongres AS, Presiden dan Wakil Presiden akan mengambil sumpah jabatan dan menyampaikan pidato presiden pertama pada Upacara Pelantikan AS ke-60 pada 20 Januari 2025.
Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts akan memimpin upacara pengambilan sumpah.
Acara tersebut akan diadakan di Gedung Capitol di Washington, DC. Gedung yang menjadi tempat Kongres AS ini telah menjadi tempat pelantikan presiden AS sejak tahun 1801.
Sesuai tradisi, pelantikan penggantinya dihadiri oleh mantan Presiden Md. Namun, saat Trump kalah dalam Pilpres 2020, ia urung menghadiri pelantikan Joe Biden.
Selain itu, prosesi Donald Trump setelah kembali resmi menjadi Presiden AS antara lain penandatanganan dekrit presiden pertama, kunjungan militer pertama, dan jamuan makan malam presiden pertamanya.
Leave a Reply