BALI (ANTARA) – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Prabowo menghadapi tantangan global untuk menjadikan industri kelapa sawit sebagai komoditas ekspor strategis.
Kata Presiden Gapki Eddie Martono. Sebagaimana disampaikan dalam Asta Chita, pemerintahan baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto akan mengambil langkah-langkah yang bijaksana untuk menjaga daya saing industri kelapa sawit global sebagai sumber pangan dan energi terbarukan. Kami siap mendukung pemerintah.
Ia mengatakan industri minyak sawit dalam negeri saat ini menghadapi ketidakpastian mengenai potensi krisis pangan dan energi, serta hambatan perdagangan yang diberlakukan oleh negara-negara pengimpor, seperti Peraturan Nol Deforestasi (EUDR) Uni Eropa.
Sementara itu, dia mengatakan produksi minyak sawit mengalami stagnasi dalam beberapa tahun terakhir karena lambatnya petani sawit melakukan penanaman kembali perkebunannya.
Tindakan yang akan dilakukan antara lain memperkuat praktik produksi berkelanjutan, sinergi antar pemangku kepentingan di industri kelapa sawit, dan mendorong petani untuk melaksanakan program reboisasi lahan kelapa sawit (PSR).
“Hal ini sangat penting untuk mendukung program biodiesel pemerintah, yang akan ditingkatkan menjadi B50 pada tahun 2026, tanpa mengorbankan kebutuhan pangan atau ekspor,” katanya.
Secara terpisah, beliau mengatakan perdagangan yang bebas dan adil juga perlu dilindungi, karena hambatan perdagangan apa pun akan meningkatkan beban dan biaya bagi industri.
Edhi menjelaskan, produksi kelapa sawit akan mencapai 34,7 juta ton pada Agustus 2024. Pada periode yang sama, ekspor, termasuk produk biodiesel dan oleokimia, berjumlah lebih dari 20,1 juta ton. Ekspor tersebut menghasilkan devisa bagi Indonesia sekitar US$17,349 miliar, sedangkan konsumsi dalam negeri tercatat sebesar 15,6 juta ton.
“Namun kinerja tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan produksi minyak sawit sebesar 36,2 juta ton dan ekspor lebih dari $20,597 miliar.
Leave a Reply