JAKARTA (ANTARA) – Anggota Komite BPH Megas Salih Abdulrahman mengatakan rencana harga BBM tunggal merupakan upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, dalam keterangan yang disampaikannya di Jakarta, Kamis, penetapan kawasan Luar Negeri, Terdepan, dan Berkembang (3T) yang dilakukan oleh penyalur PPM satu harga merupakan pihak yang paling dikenal oleh pemerintah daerah. . Persyaratan wilayah.
“Secara bertahap, pemerintah daerah melalui pimpinan atau gubernurnya mengirimkan surat ke BPH Megas atau Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM agar daerahnya menjadi distributor minyak harga tunggal. Jadi sangat terbatas,” ujarnya, Rabu (30/10/2024) di Terminal Terpadu Taluk Kapang, Kota Padang, Sumatera Barat. katanya pada peresmian tujuh penyalur BBM Satu Harga Tahap I 2024 untuk klaster Sumatera.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah daerah dan masyarakat harus turut serta dalam pemeliharaan, pemeliharaan, pengawasan, dan pengembangan penyalur BBM harga tunggal tersebut agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Jangan sampai operasi pasca konstruksinya tidak berjalan. Perlu dukungan. Selain itu, perlu adanya pengawasan untuk memastikan BBM bersubsidi dan BBM khusus terdistribusi tepat sasaran.” Salih.
Penyaluran BBM yang ditargetkan dilakukan untuk mendukung sektor manufaktur seperti transportasi untuk kebutuhan niaga, nelayan, petani, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ia menjelaskan, “Semangatnya adalah untuk menggairahkan perekonomian daerah. Bagaimana BBM satu harga bisa memberikan dampak ekonomi yang positif, khususnya bagi masyarakat di tujuh lokasi yang dibangun dispenser BBM satu harga?”
Skema penetapan harga bahan bakar akan diterapkan mulai tahun 2017 dan akan terdapat 552 distributor pada tahun 2024. Direncanakan memiliki 583 distributor pada akhir tahun 2024. Pembukaan tersebut merupakan bagian dari 40 dispenser BBM satu harga yang akan dibangun pada tahap 2024.
“Sejak tahun 2017, penerapan skema harga bahan bakar sudah sangat baik. Semua distributor yang didirikan memiliki kinerja yang baik,” kata Saleh.
Anggota Komite BPH Megas Hariya Adityavarman meyakini melalui program BBM harga, daerah di luar Pulau Jawa, khususnya daerah 3T, akan menikmati BBM yang sama dengan daerah lain, sehingga Indonesia akan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Mendirikan penyalur BBM satu harga di wilayah 3T memang menantang mengingat kondisi geografis, namun Hariya yakin bisa mencapai target pendirian 71 penyalur pada tahun ini.
Dikatakannya, “Sampai September ini sudah terpasang 40 penyalur UBBBM dan resmi dibuka hari ini. Kami berharap target 71 penyalur tahun ini berhasil kami selesaikan.”
Haria meyakini PT Pertamina Patra Niaga sebagai entitas komersial yang ditunjuk dapat memastikan pasokan BBM ke distributor terlaksana sesuai tujuannya dan memastikan pasokan tetap berjalan. Anggota Dewan BPH Megas Saleh Abdul Rahman meresmikan tujuh dispenser BPM harga Tahap 1 2024 untuk klaster Sumatera di Terminal Terpadu Teluk Kapong Kota Padang pada Rabu (30/10/2024). Antara/HO-BPH Megas
Regional Marketing Director Prathamina Patra Nyaka Mars Iga Lego Putra mengatakan, dalam visi Astha Sita, Presiden Prabhu Subianto harus mewujudkan swasembada energi, termasuk pengembangan dispenser PPM yang hemat biaya.
Minyak Satu Harga menggunakan bahan bakar bersubsidi yang diatur, diawasi dan diperiksa.
Oleh karena itu, PT Pertamina (Persero) dan Pertamina Patra Niaga yang bergerak di bidang distribusi BBM bersubsidi hendaknya menyalurkannya dengan pendekatan yang tepat sasaran dan bertanggung jawab.
Katanya, “Kami meminta kepada rekanan usaha yang mengelola penyalur PBM dengan harga tertentu untuk mempertahankan pekerjaan yang merupakan pelayanan publik ini. Kami harus bertanggung jawab.”
Sementara itu, Pejabat Eksekutif Kepulauan Mendavai Fernando Janguran Simanjandak mengucapkan terima kasih atas program harga BBM yang dinikmati masyarakat.
“Kehadiran proyek ini sangat kami rasakan dan berharap dapat meningkatkan produktivitas perekonomian masyarakat Mendawai dengan menyentuh sektor-sektor produktif,” kata Fernando.
Melanjutkan sambutannya, beliau menyampaikan bahwa sebelum proyek dimulai, sulitnya mendapatkan bahan bakar bagi masyarakat Pulau Mantawe, mahal, dan kualitasnya tidak terjamin.
“Tetapi dengan skema BBM harga tunggal kita mendapatkan kepastian harga, kuantitas dan jaminan kualitas BBM yang baik,” ujarnya.
Klaster Sumatera yang dibuka hari ini meliputi tujuh distributor satu harga BPM di Paris Lake, Ach Sankal, Ach; Topah Tangah, Simoleo, Aceh; Palmatic, Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau; Durai, Cremon, Pulau Riau; Air Nepal, Bangulu Utara, Bangulu; Pakai Selatan, Kepulauan Mentawi, Sumatera Barat; dan Semendo Darat Laut, Muara Enim, Sumatera Selatan.
Leave a Reply