JAKARTA (Antara) – Pendaki gunung sekaligus direktur pemasaran dan komunikasi Komite Olimpiade Qatar (NOC), Sheikha Asma Al Thani berbagi cerita menarik sebagai pendaki gunung wanita.
Sheikha meyakini jumlah pendaki perempuan meningkat signifikan. Pada perjalanan terakhirnya mendaki Puncak Jaya (Piramida Carsten) di Papua, Sheikha mengaku didominasi oleh pendaki perempuan.
“Saat saya mendaki Pancak Jaya, pendaki perempuan lebih banyak dibandingkan pendaki laki-laki. Kalau bicara tantangan pendaki perempuan, menurut saya sulit,” kata Sheikha kepada Antara di Jakarta, Senin pendakian.”
Dia menambahkan: “Tetapi apa yang saya lihat adalah bahwa perempuan dapat menentukan jalannya sendiri (saat bepergian).
Bagi wanita Arab dan orang Qatar pertama yang memenangkan gelar Explorers Grand Slam, menjadi abu-abu merupakan perjalanan pribadi.
“Siapapun dapat belajar dan menemukan diri mereka sendiri, mengatasi tantangan yang ada di depan dan melihat bahwa tidak ada yang mustahil untuk diatasi,” kata Sheikha.
Lebih lanjut, Sheikha menuturkan, meski telah berhasil mendaki tujuh gunung tertinggi di dunia (Seven Summits) Everest, Aconcagua, Denali, Kilimanjaro, Elbrus, Vinson dan Puncak Jaya serta mencapai Kutub Utara. Kutub Selatan, dia akan tetap melakukannya.
“Tujuan utama saya adalah menginspirasi generasi muda. Saya ingin mereka tahu bahwa mimpi bisa terwujud dengan tekad dan keyakinan yang kuat, serta pantang menyerah,” kata Sheikha.
“Semua orang bisa mencapai ‘gunung’ mereka karena kita semua punya ‘gunung’ masing-masing untuk didaki dan ditaklukkan,” tambahnya.
Leave a Reply