JAKARTA (Antara) – Ganda putri Indonesia Lani Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus puas menempati posisi kedua pada Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya, Minggu.
Pasangan peringkat 140 dunia itu kalah 19-21, 15-21 dari pasangan Taiwan Hsieh Pei Shan/Hung En Tzu di final.
Pada laga ini, Lani/Fadia mengaku kehilangan fokus dan momentum pada gim pertama. Sempat mampu bersinar, performa pasangan tersebut anjlok hingga akhirnya tertinggal dari pasangan putri peringkat 37 dunia itu.
Di game kedua, permainan Lanny/Fadia terlihat semakin mendapat tekanan dari lawan sehingga tak mampu mengembangkan permainan terbaiknya.
“Kami banyak melakukan kesalahan sendiri di game pertama. Kita kehilangan fokus, sehingga ketika unggul, kita harus mundur karena kesalahan kita sendiri,” kata Fadia dikutip dari keterangan resmi PP PBSI.
“Tampaknya lawan telah mempelajari gaya permainan kami. “Pada pertandingan ini kami kurang tenang dalam bertahan dan bermain di bawah tekanan lawan,” tambah Lani.
Pasangan Lanny/Fadia juga mengungkapkan bahwa mereka tidak tampil terbaik. Cuaca panas dan bermain di Surabaya selama dua pekan berturut-turut tak membuat keduanya dalam kondisi terbaik.
“Secara fisik, tidak masalah jika Anda bermain dua pekan berturut-turut. “Cuaca panas di sini membuat kami tidak dalam kondisi terbaik,” kata Fadia.
Dengan hasil ini, Lani/Fadia tidak bisa melanjutkan tren positif meraih gelar juara berturut-turut.
Di turnamen yang sama pekan lalu, Lanyi/Fadia menjadi juara Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya dengan mengalahkan Hsieh Pei Shan/Hung En-Tsu 21-9, 21-16, demikian diberitakan.
Usai turnamen ini, Lanny/Fadia akan kembali melakukan evaluasi agar bisa bermain lebih baik di turnamen berikutnya.
Keduanya akan berkompetisi di Kumamoto Masters 2024 di Jepang. Dengan persiapan yang hanya tinggal beberapa minggu, baik Lani maupun Fadia sudah siap memberikan segalanya di turnamen mendatang.
“Setelah itu, kami akan memberikan penilaian berbeda. Sekitar seminggu lagi kami akan berangkat ke Jepang. “Kita mau evaluasi sekali lagi apa yang bisa mengurangi kelemahan kita dan apa yang menambah kelebihan kita,” kata Fadia.
Leave a Reply